Juwana, 5News
Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Koramil Juwana, jajaran Polsek Juwana dan Brimob Pati melakukan pembongkaran kembali warung remang-remang di wilayah Dukuh Mencolo Desa Karangrejo Kecamatan Juwana, Senin, (14/05) kemarin, setelah pembongkaran pertama pada bulan Mei 2017 tahun lalu. Pembongkaran ini merupakan tindak lanjut dari surat peringatan yang telah di keluarkan Muspika Juwana seminggu sebelumnya.
Warung remang–remang yang di berada di belakang Ruko Indah dan biasa disebut congyok itu, disinyalir menyediakan jasa prostitusi, karaoke dan menjual minuman keras. Dalam razia kali ini ada 4 warung yang di robohkan. Warung remang-remang itu memiliki bilik kecil tempat para wanita menjajakan diri, pada bagian belakangnya.
Camat Juwana Teguh Widyatmoko, menyampaikan bahwa pihaknya sudah memberikan surat peringatan mulai tanggal 4 sampai tanggal 12 Mei, tetapi belum juga di bongkar, hari ini terpaksa dilakukan pembongkaran paksa.
“Sebentar lagi kita memasuki Bulan Ramadhan, warung-warung yang disinyalir untuk prostitusi ini kami bongkar. Setahun yang lalu sudah kami bongkar, tapi bandel dan muncul lagi, hari ini kami bongkar semua,” ujarnya.
Seorang pemilik warung sempat menolak warungnya dibongkar, karena dalam mendirikan bangunan dia mengaku telah menanam modal lebih dari 50 juta rupiah dan warungnya dilengkapi dengan fasilitas karaoke dan pendingin ruangan.
“Kami perkirakan nilai bangunan warung itu lebih kurang 50 juta, jadi agak alot karena yang punya keberatan, tapi kami terpaksa tetap membongkarnya. Dan supaya warung-warung tidak didirikan kembali, kami akan pasang pagar dari timur sampai ke barat di lahan tersebut, Alhamdulillah pihak yang punya lahan bersedia membantu,” imbuhnya.
Selain itu, tim gabungan juga berhasil menjaring 10 wanita yang di duga pekerja seks dan pemandu karaoke. Dalam pengakuannya, wanita-wanita itu mengaku berasal dari Kudus, Jepara dan Rembang, bahkan dari Semarang.(hsn)
