Pati, 5News
Sesepuh Persaudaraan Setia Hati Terate di Pati, Suntoro, menyatakan rasa bela sungkawa dan prihatin atas tragedi yang terjadi di Mako Brimob Depok, Jawa Barat. Ditemui wartawan di tempat latihan aula Kodim 0718/Pati pada Kamis (10/5) pukul 22.00 WIB lalu, Suntoro menjelaskan, “Sebagai warga negara Indonesia dan warga senior PSHT cabang Pati, saya dan seluruh warga PSHT cabang Pati turut berduka dan prihatin atas tragedi di Mako Brimob Depok,”.
Lebih lanjut Suntoro menyatakan bahwa aksi teror atas nama apapun, terlebih atas nama agama tidak dapat dibenarkan. “Saya yakin 5 petugas yang gugur dalam tugas, memperoleh ampunan dan tempat yang layak di sisi Nya,” ungkapnya.
“Belasungkawa dan rasa prihatin yang mendalam saya haturkan kepada POLRI dan seluruh jajarannya, atas gugurnya 5 putra terbaik mereka,” ujar Suntoro.
Saya berpesan bagi adik-adik saya warga PSHT dimanapun kalian berada, untuk berhati-hati dan selektif dalam memilih ustadz, kyai maupun tempat mengaji, supaya kalian tidak terpengaruh ajaran-ajaran radikal,” tambahnya.
“Cinta NKRI dan ikut menjaganya adalah sebuah ajaran prinsip perguruan kita, sebagaimana yang sering kita nyanyikan dalam mars PSHT, MENGABDI NUSA DAN BANGSA DENGAN TULUS IKHLAS,MENJUNJUNG TINGGI PANCASILA DEMI INDONESIA RAYA…,” ungkap Suntoro menutup.(hsn)
