Rekonstruksi Pembunuhan di Depan SMPN 1 Gabus, Korban Sempat Minta Tolong

Rekonstruksi pembunuhan di depan SMPN 1 Gabus Pati di halaman belakang Mapolres Pati, Rabu 7 November 2018.

Pati, 5News.co.id,- Kepolisian Resor (Polres) Pati merenkonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Dwi Sulistyo (27) di depan SMPN I Gabus beberapa pekan lalu. Dalam rekonsruksi itu pelaku memeragakan aksinya saat melakukan pembunuhan.

Baca juga: Hanya Beberapa Jam, Polisi Bekuk Tersangka Pembunuhan di Gabus

“Ada 14 adegan yang diperagakan, sesuai dengan keterangan dari pelaku dan saksi dalam berita acara. Bukti baru tidak ada. Bukti yang kita hadirkan saat rekonstruksi adalah bukti yang sudah kita kumpulkan sebelumnya,” tutur Kasat Reskrim AKP Yusi Andi Sukmana di Mapolres Pati, Rabu (7/11) kemarin.

Dalam adegan teesebut, pelaku dan saksi berboncengan mengendarai kendaraan roda dua. Korban yang ada saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), langsung didatangi oleh pelaku dengan membawa senjata tajam berupa sabit.

Tanpa basa-basi pelaku mengayunkan sabitnya ke arah korban dan ditangkis oleh korban dengan sebatang bambu. Pelaku kemudian menyabetkan sabit untuk kedua kalinya dan mengenai leher korban. Sabetan itu membuat korban terjatuh dalam posisi telungkup.

“Walau korban sudah jatuh tertelungkup, pelaku masih membacok punggung korban sebanyak delapan kali. Korban sempat teriak minta tolong. Namun pelaku langsung meninggalkan TKP bersama dengan temannya itu,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pati.

Baca juga: Cinta Segitiga Latar Belakangi Pembunuhan di Gabus Pati

Pembunuhan itu terjadi lantaran pelaku cemburu pada korban. Beberapa pihak menduga ada hubungan cinta segi tiga antara korban, pelaku dan istrinya. Sebelum pembunuhan itu terjadi, korban sempat menelpon istri pelaku dan memaksanya untuk bertemu.

Terbakar amarah dan api cemburu, pelaku mendatangi korban di depan SMPN I Gabus dan menyabetkan sebilah sabit yang mengenai leher korban hingga tewas. Sampai hari ini, saksi yang menemani pelaku dalam pembunuhan itu masih buron.(hsn)

Komentar