Kairo, 5News
Pengadilan Administratif Mesir akhirnya memerintahkan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi untuk memblokir YouTube, portal video raksasa milik Google, pada Sabtu (26/5) pukul 8.50 waktu setempat. Perintah itu dikeluarkan setelah proses panjang pengadilan yang melalui tahapan banding beberapa kali.
Keputusan itu ditetapkan dalam menyikapi film “Innocence of Muslims”,sebuah film trailer berdurasi 13 menit yang dibuat di California dengan anggaran rendah, melalui pendanaan pribadi. Film ini sempat memicu gelombang demonstrasi besar-besaran anti-Amerika di Mesir dan negara-negara Muslim lainnya pada tahun 2012.
Keputusan pemblokiran yang telah ditetapkan Pengadilan Administratif Mesir pada tahun 2013 silam itu, baru ditegakkan dikarenakan pengajuan banding yang membuatnya jadi berlarut-larut.
Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir pada saat itu mengatakan, tidak mungkin menegakkan keputusan itu tanpa mengganggu mesin pencari Google, menimbulkan biaya besar dan resiko meningkatnya pengangguran akibat hilangnya lapangan pekerjaan di negara Arab yang paling padat itu.
Mohamed Hamid Salem, pengacara yang mengajukan kasus tersebut pada 2013, mengatakan keputusan itu juga memerintahkan agar semua tautan yang menyiarkan film tersebut diblokir. Putusan itu dianggap final dan tidak bisa diajukan banding lagi.
Menurut kantor berita Reuter, Kementerian Komunikasi dan Informatika belum bersedia memberi tanggapan dalam waktu dekat, namun YouTube masih bisa diakses di Mesir pada hari Sabtu pukul 8.50 pagi waktu setempat.(hsn)
