Pasukan Khusus TNI Turun Gelanggang Basmi Teroris

Jakarta, 5News

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, telah meminta bantuan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk ikut melakukan operasi bersama penangkapan teroris. Hal itu diungkapkan Kapolri dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One, Selasa (15/5) malam lalu.

Panglima TNI Marsekal Hadi telah menyetujui dan akan menerjunkan pasukan khususnya yang tergabung dalam Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) yang dibentuk oleh Jenderal Moeldoko selaku Panglima TNI kala itu. Pasukan elit TNI ini merupakan gabungan pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Sat-81, Denjaka, dan Satbravo-90. Pasukan khusus ini berjumlah 90 personil.

Meski demikian, seluruh pasukan anti-teror elit TNI seperti Sat 81 Kopassus, Denjaka, Sat Bravo 90, Kopaska, Tontaipur Kostrad, Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) dan lainnya dalam posisi siaga dan siap bergerak (stand by call), menghadapi aksi terorisme.

Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan TNI untuk membantu Polri dalam mengatasi aksi terorisme, Senin (14/5) lalu.

Moeldoko mengatakan bahwa Satuan TNI yang akan dikerahkan, menyesuaikan dengan kebutuhan Polri. Jika diperlukan langkah represif, Satuan Gultor (Satuan 81) juga telah disiapkan. Moeldoko juga menegaskan, tidak akan ada tumpang tindih kewenangan antara Polri dan TNI, karena TNI tetap berada di belakang Polri untuk memperkuat penanganan terorisme.(hsn)