Nelayan Batang Keluhkan Pembangunan Pembuangan Limbah PLTU

Batang, 5News.co.id – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Batang Jawa Tengah berunjuk rasa menentang pembuangan limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke Pemkab Batang, dan meminta segera bertindak tegas, Selasa (10/7).

Baca Juga: Peduli Lingkungan, PLTU TJB Jepara Tanam Ribuan Mangrove

Menurut Ketua HNSI Kabupaten Batang Teguh Tarmujo, pembuangan sisa limbah pengerukan dari pembangunan PLTU Batang diduga menyalahi prosedur karena terlalu dekat dengan bibir pantai yang seharusnya dibuang sejauh 12 mil, sehingga disinyalir merusak alat tangkap ikan nelayan.

“Pembuangan limbah drijing pembangunan PLTU tidak sesuai dengan peraturan yang ada yang berakibat limbah lumpur pasir merusak ratusan alat tangkap ikan nelayan. Oleh karena hal itu meresahkan dan berimplikasi langsung terhadap kepentingan para nelayan,” kata Teguh yang mewakili Puluhan nelayan asal Roban, Celong, dan Siklayu itu.

Baca Juga: Tembok Lapas Roboh, Napi Dievakuasi Akibat Banjir Rob

Teguh meminta agar pembuangan sisa limbah ada rambu-rambunya dan pihak PLTU mematuhinya, untuk itu diharapkan Bupati Batang segera menegur pelaksana pembangunan proyek tersebut.

Bupati Batang, Wihaji berjanji untuk secepatnya memanggil pimpinan PLTU dan menjelaskan apa yang dikeluhkan oleh para nelayan.

“Pemerintah akan berdiri di atas aturan karena kita memiliki tim pengawalan amdal yang setiap enam bulan sekali ada evaluasi,” tegasnya. (ma)

Komentar