Beirut, 5News.co.id – Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah menyerukan kepada Israel untuk kembali ke tanah air mereka, dia menambahkan bahwa jika mereka bersikeras menduduki Palestina, perang besar akan meletus dan membebaskan semua wilayah Palestina yang mereka duduki.
Baca Juga: Layang-layang Palestina Vs Drone Israel
Dalam pidatonya pada peringatan hari Al-Quds yang digelar Hizbullah, Jumat (8/6) tadi di kota Maroun al-Ras, Libanon Selatan, Nasrallah menekankan, Hizbullah telah memastikan bahwa Palestina akan sepenuhnya terbebaskan, dan tanah suci Al-Quds akan diserahkan kembali kepada pemiliknya yang sah.
“Kami semua akan berdoa di Al-Quds pada Hari Perang Besar,” tandasnya.
Baca Juga: Tuntut Pembebasan Palestina, 1000 Lebih Massa Gelar Aksi Damai
Nasrallah memulai pidatonya dengan mengingatkan keagungan deklarasi Ayatullah Khomeini, pada tahun 1979 lalu, yang mencetuskan Jerusalem Day atau Hari Al Quds pada hari Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan setiap tahunnya, dan tetap bertahan hingga hari ini.
Nasrallah mengatakan bahwa Hari Al-Quds adalah kesempatan bagi umat Islam untuk menyuarakan solidaritasnya kepada bangsa Palestina. Menurutnya, hal itu adalah esensi dan simbol dari konflik yang timbul sejak 70 tahun lalu, hingga Amerika Serikat mengakuinya sebagai ibu kota entitas Zionis dengan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke kota suci Al Quds.
Baca Juga: Tuai Kecaman Internasional, Rezim Penjajah Israel Tuding Indonesia Munafik
“Yang paling berbahaya adalah apa yang baru-baru ini telah diungkapkan tentang Kesepakatan Century yang bertujuan untuk memberantas perjuangan Palestina dan menyerahkan Al-Quds dan kesucian kepada entitas penjajah yang merebut kekuasaan,” kata Nasrallah.
Nasrallah menambahkan bahwa Hizbullah sengaja memilih kota perbatasan Maroun Al-Ras, di wilayah Lebanon Selatan, sebagai lokasi peringatan Hari Al Quds, selain karena letak geografisnya yang dekat dengan wilayah Palestina, juga sebagai pengingat kemenangan Hizbullah yang berhasil mengusir Israel dari kawasan itu, dalam perang tahun 2006 lalu.(hsn)