Kutipan Isi Pengajian Ramadhan Habib Luthfi Bin Yahya

Pekalongan, 5News

Berikut kutipan-kutipan isi ceramah Habib Luthfi bin Yahya, di kediamannya Jl. Dr. Wahidin, Pekalongan, dirilis di akun twitter resminya @habibluthfiyahy yang kelola oleh admin.

18 Mei 2018

Sholat jumat sebenarnya salah satu media untuk membangun persatuan diantara umat Islam, seperti dijelaskan dalam kitab fikih madzahib Arbah, Syekh Abdurahman al-Jaziri. Tapi saat ini perpecahan dimulai dari Jumatan, setiap kelompok punya masjid dan khatib sendiri.

18 Mei

“… yang telah pecah umat ini, memperbaikinya sulit sekali. Maka jangan merusak yang masih rukun dan bersatu”.

18 Mei

Membaca al-Quran, tafsir & hadis syarahnya bisa dalam keadaan apapun. Tapi untuk bisa merasakan keagungan al-Quran (haibat al-Quran) ada etikanya, ada adab & tatakramanya. Saya punya kakek, kalau mau ngajar tafsir berpakaian indah seperti anggunnya pengantin

19 Mei

Rasulullah SAW membekali para sahabat agar dapat hidup berdampingan dengan non muslim. Hijrah pertama ke Etiopia. Juga para ulama di Nusantara, Pajajaran, Pajang, Majapahit. Sunan Ampel bisa memposisikan diri dihadapan Brawijaya, sebagai penghormatan beliau dihadiahi tanah, Ampel

22 Mei

Raden Jakfar Sodiq atau Sunan Kudus sangat bijak dalam berdakwah. Beliau melarang menyembelih sapi. Menghormati dan menghindari konflik, terutama pada Idul Kurban. Dakwah beliau membuat simpatik pangeran Poncowati. Beliau masuk Islam. Dan dijadikan menantu Sunan Kudus.

24 Mei

Apa yang sudah dimudahkan oleh agama lakukanlah, jangan berlebihan dalam ihtiyat (الاحتياط), terlampau berhati-hati, yang menyulitkan diri sendiri.

24 Mei

Sayidina Umar bin Khatab, menurut satu riwayat, adalah sahabat yang menambah adzan Jumat, dari 1 kali menjadi 2 kali. Kemudian beliau mengatakan, نحن ابتدعناه لكثرة المسلمين, “saya berinovasi karena semakin banyaknya umat Islam”. Ini menunjukan para sahabat berijtihad.

24 Mei

Kata ابتدعناه، inovasi saya, yang dikatakan Sayidina Umar, untuk memperjelas mana yang dilakukan pada zaman Nabi SAW dan mana yang dilakukan di era sahabat.

24 Mei

Para sahabat Nabi SAW adalah orang terpilih, terutama Khulafa Rasyidin, empat sahabat utama Sayidina Abu Bakar, Sayidina Umar, Sayidina Ustman dan Sayidina Ali. Khulafa Rasyidin sangat tanggap terhadap situasi, seperti menambah adzan karena makin banyaknya umat Islam.(sumber akun twitter @habibluthfiyahy/jin)