Jakarta, 5News
Gerakan pembubaran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai konkrit dan konstitusional, karena menempuh jalur hukum sebagaimana lazimnya negara demokrasi di Indonesia, ujar Ketua Progres 98, Faizal Assegaf di Jakarta, Jumat (1/6).
Baca Juga: Dianggap Dukung Terorisme, Kantor PKS Didemo Massa
Menurut Faizal alasan dia ngotot menggalakan pembubaran partai pimpinan Sohibul Imam itu karena partai tersebut meresahkan masyarakat, mendukung terorisme, membidahkan pihak lain dan suka mengkafirkan (takfiri).
“PKS ini kan terlalu mudah mengkafirkan orang, menuduh amalan orang lain bidah dan menggunakan faham takfiri”, ujarnya.
Yang lebih menyakitkan, lanjut Faisal, saat terjadi kasus terorisme kader-kader PKS lebih banyak nyinyir, menganggap remeh kasus dari pada empati kepada korban. Bahkan ada yang menganggap rekayasa.
Baca Juga: Mahfud MD: PKS Melahirkan Koruptor-Koruptor Besar
Ada dua jalan yang ditempuh organisasinya terkait upaya pembubaran partai ini, pertama jalur hukum dan BAP sudah berjalan. “Kedua jalur politik dengan terus menggalang elemen-elemen bangsa yang komitmen kepada NKRI agar tidak memilih PKS.” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Rumah Gerakan 98, Bernard Halolu mendukung sikap Faizal yang ingin membubarkai PKS selama tidak mencederai iklim demokrasi, tidak dengan kekerasan. (ma)
