Pati, 5News.co.id—Demi memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dan informasi, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pati berinisiatif untuk membentuk organisasi Relawan Teknologi dan Informasi (RTIK). Hal itu disampaikan oleh Kasi Pelayanan Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi Diskominfo Kab. Pati, Arif Fandillah SE, saat memberikan pengarahan pada calon relawan Teknologi dan Informasi (TIK), di gedung aula kantor Diskominfo, Rabu (5/9) pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Menuju Smart City, Dinas Kesehatan Pati Luncurkan Jejak Si Garda
“Pertemuan ini menindaklanjuti pertemuan informal pada bulan Agustus lalu. RTIK kita bentuk sebagai wadah pendukung dan mitra Pemkab dalam penerapan program-programnya, terutama yang terkait dengan program TIK berbasis aplikasi,” papar Arif menjelaskan.
Arif menjelaskan bahwa Kab. Pati menjadi salah satu kota dari 100 kota yang dipilih oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) dalam program Smartcity (Kota Pintar-red). Untuk mewujudkan smartcity, Pemkab melalui Diskominfo telah menyiapkan sarana-sarana infrastruktur, struktur dan suprastruktur.
“Saat ini, seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) telah terhubung melalui jaringan internet. Rencananya, nanti akan kita tingkatkan ke jaringan fiber optik,” katanya.
Arif juga menambahkan bahwa tugas utama relawan TIK adalah untuk membantu Pemkab dalam edukasi dan sosialisasi secara umum. Menurutnya, komposisi relawan dari berbagai unsur masyarakat dengan basis kemampuan di bidang TIK, akan mempercepat pengenalan dan pemanfaatan sistem informasi dan layanan publik berbasis aplikasi.
“Contohnya aplikasi Sistem Informasi Desa (SID), sebenarnya Diskominfo sudah menyiapkan sub-domain untuk tiap desa, dengan domain utama kecamatan. Contoh Desa Penanggungan-Gabus, domainnya http://www.penanggungan-gabus.go.id,” paparnya menjelaskan.
Baca juga: Wujudkan Smart City, Diskominfo Pati Bentuk Relawan TIK
Arif berharap relawan TIK nantinya bisa berkoordinasi dengan Dinas Pemerintahan Desa (Dipermades) Kab. Pati, untuk mengoptimalkan aplikasi ini, terkait update data dan akses penggunannya.
“Untuk membangun sistemnya saja sudah menelan dana yang cukup besar, maka harus difungsikan seoptimal mungkin,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Arif juga menjelaskan bahwa saat ini Pemkab melalui Diskominfo telah menyiapkan sebuah aplikasi bernama #PatiMaju, yang rencananya akan dilaunching pada Oktober bulan depan.
“Sedang kita bangun aplikasinya, sudah jadi sekitar 70{87a6ba9263d977182cf0a134e761ac1c7030e18f2a2187e1929c78f85c4b9bec},” pungkasnya. (hsn)
