Dukuhseti, 5news.co.id—Sejumlah warga desa desa Wedusan, Kec. Dukuhseti, Kab. Pati, dilaporkan oleh Ali Mastur, kepala desanya sendiri, ke polisi pada (26/9) lalu atas tuduhan penculikan, perampasan, ancaman kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan. Disinyalir laporan Kades tersebut sebagai buntut dari peristiwa demo ratusan warga desa di alun-alun kota Pati, pada Selasa (17/7) lalu, yang menuntut kades tersebut dicopot karena diduga selingkuh.
Baca juga: Kades Selingkuh, Warga Desa Gelar Demo di Alun-Alun Pati
Demo itu dipicu oleh sebuah peristiwa di malam sebelumnya, Senin (16/7) dimana warga mendapati kades bersama dengan seorang wanita bersuami, di sebuah gubuk miliknya yang terletak di pinggir hutan jati, sekitar pukul 20.00 WIB malam.
Oleh warga, kades bersama wanita itu, dibawa ke balai desa yang kemudian diamankan ke mapolsek Dukuhseti, hingga akhirnya dilimpahkan ke mapolres Pati, demi keamanan. Selang beberapa waktu, Ali Mastur, Kades Wedusan itu, malah melaporkan tiga warganya, yaitu Tukimin, Sudarto dan Suratno, dengan beberapa tuduhan.
Baca juga: Sepeda Motor Plat Merah Di Temukan Di Salon Esek Esek
LBH Ansor Jawa Tengah, Taufik Hidayat SH MH, yang mendampingi ketiga warga terlapor, dalam keterangan tertulisnya kepada wartwan, Kamis (4/10) pukul 20.00 WIB malam, mengatakan bahwa laporan Ali Mastur, Kepala Desa Wedusan terhadap warganya itu tidak berdasar dan tidak masuk akal.
Menurutnya, Tukimin dkk pada saat itu berusaha mengamankan Ali Mastur dari amukan warga desa yang memergoki kadesnya malam-malam di hutan bersama wanita lain yang bukan istrinya.
“Malam itu, warga membawa saudara Ali Mastur ke kantor desa dan kemudian dibawa pihak kepolisian ke Polsek Dukuhseti. Pertimbangan warga adalah keselamatan Saudara Ali Mastur & paangan tidak sahnya itu, karena jumlah warga yang datang semakin banyak. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Taufik.
Terkait tuduhan pasal penculikan, perampasan, ancaman kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan, Taufik menyatakan hal itu sebagai laporan yang tidak masuk akal.
“Inikan laporan yang tidak masuk akal. Kalau warga dilaporkan kasus penculikan, siapa yang diculik? Kapan kejadiannya? Faktanya warga menemukan Saudara Ali Mastur dan pasangan tidak sahnya itu beramai-ramai di hutan desa. Pasal perampasan? Apa yang dirampas?” ujarnya.
Baca juga: Diduga Selingkuh, Pasangan ini Diamankan Polsek Tlogowungu
Dalam keterangannya Taufik menegaskan akan tetap mendampingi warga Wedusan yang menurutnya telah dikriminalisasi kepala desanya sendiri.
“Akan kami dampingi sampai tuntas. Dan jika laporan ini tidak cukup bukti, kami akan membuat laporan balik,” tegasnya.(hsn)