Surabaya, 5News
Forum Masyarakat Peduli Jatim (FMPJ) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPW PKS dan Gedung DPRD Jawa Timur, Jumat (25/5) siang kemarin. Aksi demo ini digelar terkait ujaran beberapa elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menganggap bahwa bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo hanyalah rekayasa dan pengalihan isu. Demikian disampaikan Chandra Soehartawan, dalam orasinya saat unjuk rasa.
Baca Juga: Kapolda: 334 Orang Teroris Berasal Dari Jateng
Chandra Soehartawan menyampaikan bahwa bom bunuh diri yang dilakukan para teroris di Surabaya dan Sidoarjo merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi.
“Kami mendukung Polri dan TNI untuk memberantas siapapun yang terlibat dalam aksi aksi teror ini hingga ke akar-akarnya,” kata Chandra saat orasi di depan Kantor DPW PKS Jatim, Jumat kemarin.
Fahri Hamzah, Dicoret Dari Daftar Penceramah UGM
Diantara poin-poin yang menjadi tuntutan massa yaitu:
1. Mendesak kepada seluruh kader Partai PKS memberikan statment yang tidak kontraproduktif terhadap situasi nasional pasca peledakan Bom di Surabaya dimana dalam kejadian tersebut telah jelas menelan banyak korban jiwa.
2. Agar PKS dapat memberikan penjelasan adanya Politisasi dan Setingan terhadap kejadian Bom di Surabaya.
3. Mendesak dan mengajak seluruh rakyat untuk menolak politik bertopeng agama dan faham radikalisme yang menjadi pemicu lahirnya kejahatan Terorisme.
4. Mendesak kepada DPP PKS untuk Memecat para kader PKS yang menganggap kasus teroris adalah rekayasa, kader PKS agar melaksanakan fungsi Parpol sesuai dengan tupoksinya dan sebagai wadah untuk memberikan pembelajaran politik yang benar kepada masyarakat serta dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
5. Mendukung pihak Keamanan (TNI/POLRI) untuk bertindak tegas serta mengusut tuntas terhadap rentetan kasus terorisme yang terjadi di Indonesia khususnya di Surabaya Jawa Timur.
6. Bubarkan Parpol pendukung Terorisme dan Radikalisme di Indonesia.
7. Segera Sahkan UU Anti Terorisme dan Radikalisme di Indonesia NKRI Harga Mati.
8. Jangan Mengganti Pancasila dan UUD 1945 dengan Ideologi Lain.
9. Libas Tuntas Pendukung Terorisme dan Radikalisme di Indonesia.
10. Menjadikan Agama Sebagai Kedok Kejahatan adalah Sikap Biadab, Pengecut dan Munafik.
11. Jangan Pilih Parpol Pendukung Terorisme dan Radikalisme.
12. PANCASILA YES !!!! KHILAFAH NOOO !!!!
13. Rakyat Indonesia Sudah Muak dan Marah dengan Terorisme dan Radikalisme.
Selingkuh Dengan Rekan Anggota DPRD, PKS Pecat Kader Wanitanya
Inti dari seluruh tuntutan tersebut adalah menghimbau para elite PKS untuk tidak mengeluarkan statemen atau pernyataan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.(ma)