Bak David vs Goliath, Foto Pengunjuk Rasa Palestina di Gaza Menjadi Viral

Gaza, 5News.co.id,- Foto seorang pengunjuk rasa Palestina di Gaza menjadi viral. Foto itu disebut-sebut sangat mirip dengan lukisan ‘Revolusi Perancis’ yang ikonik. Beberapa ada yang menyamakannya dengan lukiaan David vs Goliath.

Baca juga: Razan Al Najar: Tembak Saya Dengan Pelurumu, Saya Tidak Takut

Foto itu diambil saat protes terhadap blokade Israel di Gaza pada 22 Oktober lalu. Seorang pemuda pengunjuk rasa bertelanjang dada di Gaza, bendera Palestina di satu tangan sementara tangannya yang lain mengayunkan ketapel di atas kepalanya.

Foto itu menarik perhatian warga-net hingga membanding-bandingkannya dengan lukisan Revolusi Prancis yang ikonik, Liberty Leading the People.

Foto itu diambil oleh Mustafa Hassouna dari Anadolu Agency Turki. Pemuda Palestina yang ada dalam foto itu bernama A’ed Abu Amro. Dia berusia 20 tahun

Saat bangkit untuk melempar batu dengan bertelanjang dada, dia tampak kontras dengan demonstran lain dan beberapa wartawan di belakangnya. Dilatar belakangi asap hitam dari ban yang terbakar, foto itu telah di-tweet lebih dari 5.000 kali.

Dilansir Al Jazeera, Amro mengaku terkejut fotonya menjadi viral. Dia bahkan mengatakan tidak tahu ada fotografer di dekatnya. Kepada wartawan dia mengatakan selalu berunjuk rasa pada setiap hari Jumat dan Senin bersama teman-temannya.

“Saya tidak berangkat dengan tujuan untuk difoto,” katanya.

“Jika saya terbunuh, saya ingin dikafani dengan bendera yang sama. Kami menuntut hak kami. Kami berunjuk rasa demi martabat dan masa depan kami.” kata dia.

Baca juga: Layang-layang Palestina Vs Drone Israel

Selama hampir tujuh bulan, warga Palestina di Jalur Gaza melakukan aksi protes di sepanjang pagar perbatasan Israel. Mereka menuntut Israel agar mengembalikan rumah dan tanah mereka yang telah dirampas sejak 70 tahun yang lalu. Para pengunjuk rasa juga menuntut diakhirinya 11 tahun blokade Israel atas Gaza.

Sejak demonstrasi dimulai pada bulan Maret lalu, tentara Israel telah menewaskan sedikitnya 205 warga Palestina, termasuk wartawan dan paramedis, dan telah melukai lebih dari 18.000 orang.(sumber AlJazeera/hsn)

Komentar