Jakarta, 5News.co.id-Akhirnya politisi Belanda, Geert Wilders, membatalkan lomba karikatur Nabi Muhammad setelah diprotes Indonesia dan Paksitan. Wilders membatalkan rencana kontroversialnya dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (30/08).
Wilders beralasan ‘akan ada serangan terhadap orang-orang tak bersalah dan terhadap Belanda’ jika lomba ini tetap digelar.
Baca juga: Menlu Retno: Indonesia Konsisten Melawan Impunitas dan Kesewenangan Israel
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi melayangkan protes atas rencana pelaksanaan kontes kartun Nabi Muhammad oleh anggota Parlemen Belanda itu. Protes pemerintah Indonesia itu disampaikan Menlu RI ke Menlu Belanda, Stephanus Abraham Blok di Jakarta, Kamis.
“Pemerintah Indonesia memandang bahwa kegiatan tersebut dapat membahayakan upaya bersama dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan toleransi antaragama dan peradaban,” kata Retno.
Baca juga: Dinilai Arogan, RI Siap Melawan Ancaman Perang Dagang Trump
Pemerintah Indonesia yang merupakan umat Muslimnya paling banyak di dunia ini memandang bahwa kontes kartun bertema Nabi Muhammad tersebut merupakan tindakan provokatif dan tidak bertanggungjawab.
Menurut Retno rencana itu bisa membahayakan upaya bersama selama ini dalam menciptakan iklim perdamaian, stabilitas dan toleransi antar agama.“Semua pihak berkewajiban untuk senantiasa memegang teguh prinsip toleransi untuk saling menghormati,” tandasnya.
Pemerintah Indonesia menekankan kebebasan berekspresi harus dihormati tetapi bukan berarti bebas tanpa batas. Ada hak orang lain yang juga harus dihormati.
Sementara itu di beberapa kota Pakistan, ribuan Muslim di Negara itu menggelar pawai protes hari Rabu (29/8). Pemerintah Pakistan yang baru terpilih juga mendukung protes penghinaan itu dan menyebutnya bahwa Gilders berupaya untuk memburuk-burukan Islam.
PM baru Pakistan, Imran Khan, sangat mendukung para demonstran dan berencana akan membawa masalah ini ke PBB. (ma)