
Gresik, 5NEWS.CO.ID,- PSG Gresik kini resmi bakal berpindah homebase ke wilayah Pati, Jawa Tengah. Pihak manajemen mengatakan, penjualan saham pada pengusaha asal Pati terpaksa dilakukan karena kondisi finansial klub.
Permasalahan keuangan menjadi salah satu alasan utama mengapa pihak manajemen klub yang besar dengan membawa nama Gresik ini harus terpaksa menjual saham kepada Safin Akademi Pati.
Hal ini dikatakan langsung oleh Presiden klub PSG Gresik, Nanang Susanto dan CEO klub, Bisri Affandi. Mereka menyinggung keuangan klub yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.
“Bagaimana lagi, kondisi Pandemi Covid-19 membuat situasi menjadi sangat sulit. Apalagi mengelola klub sepakbola itu harus mengeluarkan banyak uang,” ujar Nanang dalam siaran pers yang disampaikan pada Rabu (23/12/20).
Pihak manajemen juga mengatakan bahwa sebenarnya sangat berat untuk melepaskan PSG yang dari awal sudah membawa nama Gresik untuk kemudian pindah menuju Pati Jawa Tengah.
Akan tetapi, karena kondisi finansial yang dirasa tidak mungkin lagi untuk mempertahankan klub yang baru saja promosi ke liga 2 itu untuk tetap di Gresik, pihak manajemen pun mengaku pasrah.
“Melepas PSG Gresik adalah hal yang sangat berat secara emosional. Karena perjuangan membangun tim sejak 2018 di Liga 3 hingga menembus level Liga 2, harus berakhir seperti ini,” ungkapnya.
Nanang menekankan bahwa penjualan ini murni dikarenakan situasi berat yang saat ini tengah dialami oleh klub, dan perpindahan ini merupakan konsekuensi dari pembelian mayoritas saham klub. Dan dapat dikatakan bahwa ini adalah murni aksi korporasi.
“Jadi situasi pandemi ini membuat finansial klub sangat terganggu. Bisnis saya juga drop sejak pandemi, jadi secara langsung berdampak kepada finansial tim. Tidak perlu saya jelaskan berapa persen sahamnya. Ini semacam murni aksi korporasi,” ujarnya.
Sementara CEO klub, Bisri Affandi juga membenarkan bahwa penjualan mayoritas saham klub ini murni dikarenakan kesulitan finansial akibat dari pandemi Covid-19. Ia juga menyebut jika tidak ada wabah virus corona, maka nasib klub tidak akan begini.
“Tim tidak ada pemasukan selama pandemi ini karena kompetisi juga masih terhenti. Sedangkan pengeluaran terus berlanjut. Ini yang mengakibatkan terganggunya finansial klub. Dan dengan terpaksa kami melepas saham PSG Gresik kepada pihak Safin Akademi Pati,” papar Bisri. (mra)