Polemik ‘Gagal Juara’ Liverpool, Juergen Klopp: Fans Bisa Menggila

arsitek squad Liverpool, Juergen Klopp yang terancam gagal juara

5NEWS.CO.ID, – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan bahwa para penggemar akan menggila jika timnya terancam batal menjadi juara Liga Inggris 2019-2020.

Tinggal sedikit lagi perjalanan Liverpool untuk menjadi juara Liga Inggris akan terwujud.

Namun, langkah The Reds harus terhenti dikarenakan kompetisi Liga Inggris ditunda akibat merebaknya virus corona di Negeri Ratu Elizabeth II.

Skenario terburuk yang terjadi adalah kompetisi tersebut dihentikan dan gelar juara tidak diberikan kepada tim mana pun.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, pun turut mengemukakan pendapatnya terkait kemungkinan timnya tidak akan meraih gelar Premier League.

“Kami tidak akan merayakannya lebih awal. Saya tidak akan memiliki pekerjaan yang saya miliki jika ikut merayakan gelar yang belum kami raih,” ujar Klopp dilansir dari Mirror.

“Jika para penggemar kami tidak merayakan gelar pada musim ini, maka itu adalah hal yang sungguh gila,” Ujarnya.

“Hidup saya bukan tentang menikmati momen, tetapi saya berharap semoga akan ada saatnya ketika kami bisa merayakan gelar tersebut,” tutur Klopp menambahkan.

Saat ini, Liverpool menjadi yang terdepan untuk meraih gelar Liga Inggris pertamanya sejak terakhir mereka menjuarainya pada musim 1989-1990.

Mereka secara matematis hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar Premier League.

Di lain sisi, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memastikan Liverpool tidak akan menjadi juara jika Liga Inggris dihentikan lantaran pandemi virus corona.

Ceferin mengumumkan UEFA tidak akan merestui gelar liga-liga domestik di Eropa dihadiahkan kepada pemimpin klasemen sementara tanpa semua pertandingan terpenuhi.

“Saya telah melihat dan mendengar beberapa berita bohong yang menyebut UEFA akan menyarankan liga berakhir sekarang dan memutuskan juara adalah yang berada di peringkat pertama saat ini,” ujar Ceferin.

“Saya bisa pastikan itu tidak benar. Tujuan kami adalah mengakhiri liga dan kami tidak akan merekomendasikan hal semacam itu kepada asosiasi atau liga manapun,” sambungnya dikutip dari Mirror.

Menarik untuk disaksikan bagaimana kelanjutan dari polemik ini, apakah Liverpool akan mengakhiri puasa gelar selama 30 tahun terakhir, atau mereka harus kembali bersabar karena pandemi corona yang terus menyebar? (mra)