5NEWS.CO.ID, – Roberts Rene Alberts selaku pelatih kepala dari Persib Bandung sudah mulai melakukan pemantauan terhadap calon lawan mereka yaitu Persebaya Surabaya sebelum Persib menjamu skuad bajul ijo pada pekan ke-23 liga 1 2019.
Laga big match tersebut akan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Jumat, (18/10/2019).
Persebaya Surabaya pada laga sebelumnya telah memainkan laga tunda mereka menghadapi Borneo FC di markas mereka, Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat, (11/10/2019). Laga tersebut berakhir dengan imbang tanpa pemenang.
Meski demikian laga tersebut cukup menguntungkan bagi Persib, karena mereka dapat mengetahui lebih detail mengenai peta kekuatan calon lawan mereka itu.
Dilansir 5NEWS.CO.ID, dari laman Tribun Jabar, Minggu, (13/10/2019), pelatih kepala Persib Bandung yaitu Robert Rene Alberts sempat menyaksikan langsung laga tersebut dan ia pun sempat mencatat bahan dan materi-materi yang akan dipersiapkan untuk timnya sebagai modal dalam menghadapi skuat bajul ijo.
Menurut mantan pelatih tim PSM Makassar dan Arema FC itu, Persebaya mampu memberikan tekanan secara konsisten dan terus menerus kepada lini pertahanan dari Borneo FC namun sayang tidak ada yang berbuah menjadi gol.
“Borneo agresif selama tiga laga, Surabaya berusaha bermain menyerang seperti biasanya. Mereka bermain menyerang dengan cepat, dan mereka sangat fokus ketika menghadapi Borneo FC,” ujar Roberts.
Dia pun menambahkan bahwa timnya mewaspadai striker haus gol milik Persebaya yaitu David da Silva, sebab dia adalaah striker terbaik yang dimiliki oleh persebaya saat ini dan ia bisa menjadi ancaman berbahaya bagi lini pertahanan Persib.
“Kualitas David di liga Indonesia adalah striker terbaik,” ucap Robert.
“Jadi saya pikir Persebaya Surabaya adalah tim yang sama, tapi dengan Silva mereka jadi lebih kuat,” ujarnya menambahkan. Robert tidak ingin memikirkan hasil imbang yangbaru saja didapat oleh Persebaya ia mengatakan akan fokus untuk memberi yang terbaik, apalagi pada putaran pertama kala mereka bertandang ke Surabaya anak asuhnya harus menelan kekalahan yang cukup telak. (mra)
