Iwan Bule Sah Jadi Ketum PSSI, Estafet Kepemimpinan Jenderal, Semoga Tidak Berakhir Sama

Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Terpilihnya Mochamad Iriawan menjadi ketua umum PSSI membuat estafet tongkat kepemimpinan para jenderal di federasi sepakbola Indonesia terus berlanjut.

Pria yang juga kerap dipanggil Iwan Bule terseut memperoleh 83 suara dari total 85 suara yang berhak memilih melalui KLB PSSI untuk periode 2019-2023 di Hotel Shangrilla, Sabtu, (02/11/2019).

Terdapat tiga voters yang abstain dan satu voters yang memilih untuk tidak mengikuti election yaitu Persis Solo, Iwan menang telak atas lawan-lawannya yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasah. Sementara, tujuh calon ketua yang lain sudah mengundurkan diri sebelum pemilihan dimulai.

Kondisi ini juga tidak jauh berbeda dengan kondisi saat pemilihan ketua umum PSSI empat tahun lalu, saat itu Edy Rahmayadi yang mengajukan diri menjadi calon ketua umum PSSI berhasil menang telak atas lawan-lawannya di pemilihan yang di gelar di Ancol, Jakarta, 10 November 2016 lalu.

Para voters pun memiliki alasan tersendiri untuk mendaulat Edy sebagai pimpinan, menurut mereka karena Edy memilki jabatan yang strategis di militer akan bisa menjembatani kepentingan PSSI dengan pihak pemerintah karena sebelumnya pernah ada ketegangan antara pihak pemerintah dengan pihak PSSI yang bahkan berujung konflik hingga FIFA harus turun tangan.

Namun kenyataannya jauh dari harapan, satu persatu anggota eksekutif PSSI diciduk oleh satgas anti mafia bola yang dibentuk oleh pihak kepolisian karena terbelit kasus pengaturan skor, dan di tengah kritik publik yang ditujukan kepadanya, Edy pun memilih untuk mengundurkan diri.

Setelah itu, tampuk kepemimpinan dipegang oleh Joko Driyono yang juga tidak berlangsung lama, karena dirinya dinyatakan terlibat kasus pengaturan skor dan penghilangan bukti-bukti, alhasil PSSI kacau dan selanjutnya kepemimpinan dipegang oleh Iwan Budianto.

Di era Iwan Budianto, PSSi sempat kacau, jadwal liga berantakan, banyak pertandingan diundur karena tidak mendapat ijin dari pihak kepolisian, pertasi timnas Indonesia yang minim karena pihak federasi yang dinilai asal-asalan dalam memilih pelatih untuk menangani timnas senior, sehingga tidak menunjukkan permainan ciamik khas skuad Garuda.

Selanjutnya pihak PSSI memutuskan untuk menentukan kembali ketua umum yang memang memiliki kemampuan untuk memimpin federasi sepakbola Indonesia ini, Iwan Bule diketahui  tidak main-main dalam mempersiapkan dirinya untuk memenangi posisi ketua umum ini, terbukti ia rajin bertemu dengan para pemilik suara si seluruh wilayah Indonesia, bahkan sekelas Menpora sekalipun, ia temui.

Alhasil, estafet kepemimpinan jenderal pun terjadi. Jabatan ketua umum yang sebelumnya dipegang oleh Edy yang juga jenderal bintang tiga TNI ke Iwan Bule yang tidak lain adalah jenderal bintangtiga Polri, semoga bisa membawa dunia sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. (mra)