NEW YORK, 5NEWS.CO.ID,- Perputaran uang dengan jumlah yang sangat fantastis telah lama terjadi dalam “industri sepak bola” benua biru.
Berbasis di Manhattan, New York. Adalah Deloitte, firma keuangan terbesar di dunia. Dalam laporan tahunannya kali ini, Ia mengumumkan daftar klub top Eropa dengan pemasukan pada musim lalu (2018/2019). Ada pergeseran yang cukup signifikan dalam hal perubahan peringkat.
Deloitte Football Money League pada Januari 2020 menyebut, Barcelona secara mengejutkan memuncaki klasifika saat ini. Mendapat laba kotor terbesar senilai 840 juta Euro atau 12,8 T lebih! Raksasa Catalan itu mengalahkan seteru abadinya, Real Madrid yang “hanya” meraih 757,3 juta Euro. Perginya Ronaldo ke Juventus ditengarai menjadi sebab turunnya peringkat El Real ke posisi dua.
Itu berarti, Blaugrana merupakan klub pertama dalam sejarah yang memecahkan batas di angka 800 juta Euro. Pendapatan klub yang bermarkas di Camp Nou ini meningkat 25% dari musim 2017/2018, yang meraup 690 juta Euro. Sebanyak 46% income bersumber dari segi komersial, seperti penjualan merchandise. Sementara 35% audisi Asia, 19% matchday.
Ranking tiga dihuni MU. Meski miskin prestasi sejak ditinggal Sir Alex, itu membuktikan Setan Merah masih punya taji dan jumawa dalam ihwal “bisnis sepak bola.”
Die Rotten, Bayern Muenchen bercokol di hunian ke-4 dan klub kaya Perancis, PSG bertengger di poin 5. Kontestan EPL lainnya seperti Manchester City turun di posisi 6. Liverpool menyodok ke-7, Tottenham Hotspur (8), Chelsea (9) dan Juventus (10).
Dominannya kontestan EPL yang masuk 10 besar versi Deloitte, tak diikuti klub London Utara, Arsenal. Si Gudang Peluru tak tercatat di zona tersebut.
“Dampak partisipasi dan performa dalam kompetisi UEFA terhadap pendapatan sudah terlihat di London dan Barat Laut ketika muncul Liverpool, Manchester City dan Spurs yang lolos ke fase gugur Liga Champions,” ungkap Sam Boor, Manajer Senior Bisnis Olah Raga Deloitt, dari laman ESPN Selasa (14/1/20). (h@n)
