
Pati, 5NEWS.CO.ID, – Sejumlah warga Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati mengeluhkan soal seringnya pemadaman listrik di daerah tersebut.
Pasalnya, dengan adanya pemadaman listrik yang terlalu sering dianggap dapat merugikan dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Salah satu warga bernama Nurhadi mengatakan bahwa pemadaman tersebut terjadi hingga melingkupi luas satu desa bahkan lebih.
“Yang mati listrik kemarin itu dari perempatan yang diujung ada trafo sampai desa sebelah (Desa Penambuhan). Kalau rumah saya mati, sana pasti mati,” kata Nurhadi saat dikonfirmasi tim 5News, Rabu (21/6/2023).
Bahkan, fenomena listrik mati ini membuat aktivitas pertanian jadi terhambat, lantaran untuk dalam pengoperasian alat irigasi atau pengairan membutuhkan listrik.
“Listrik sering mati itu saya pikir kesalahan PLN, karena pemasangan yang ke sawah (sumber airnya), kemungkinan mereka tak memikirkan kekuatan trafo yang ada. Sehingga kalau yang di sawah dipakai semua itu akhirnya mati,” ujarnya.
Dirinya juga mengaku bahwa sempat juga terjadi pemadaman listrik di daerah tinggalnya selama seperempat hari atau 6 jam lamanya, bahkan lebih.
“Kemarin dulu sampai 6 jam-an lebih, bahkan sampai larut malam,” ucapnya.
Menurutnya sering terjadinya fenomena listrik padam jika setiap adanya aktivitas pengairan dan sejak adanya pemasangan listrik di sawah sekitar.
“Sejak ada pemasangan listrik di sawah tahun 2022 kemarin. Karena ada penambahan listrik terus, jadi kebutuhan daya listrik tambah juga,”
Berdasarkan informasi di lapangan, terhitung 3 minggu yang lalu atau sekitar bulan Mei di daerah Desa Margorejo hingga Desa Penambuhan sering terjadinya fenomena listrik padam hingga berjam-jam.
Daerah tersebut juga sempat mengalami pemadaman listrik secara total selama berjam-jam pada beberapa waktu yang lalu.
Namun, usai para warga melaporkan hal itu, kini diketahui kondisi kelistrikan di Desa Margorejo sampai Desa Penambuhan sudah mulai normal.
Diketahui juga fenomena listrik mati di desa tersebut juga kembali terjadi meski dengan relatif waktu yang pendek.
Meskipun demikian, pihak PLN lebih memilih untuk tutup mulut saat dikonfirmasi terkait penyebab fenomena tersebut. Hingga berita ini diterbitkan, mereka belum memberikan jawaban. (hus)