Walikota Pontianak Imbau Warga Hemat Air Bersih PDAM

Edy Kamtono, walikota Pontianak. (Foto: Google Images)

Pontianak, 5NEWS.CO.ID,- Pemerintah Kota Pontianak, mengimbau warga untuk mulai hemat dalam penggunaan air bersih, terutama dari PDAM. Hal tersebut dikarenakan, kadar garam air Sungai Kapuas yang merupakan bahan baku utama saat ini sudah mulai terintrusi air laut.

“Meskipun produksi dan distribusi air PDAM masih berjalan normal, saya mengimbau kepada warga untuk bisa menghemat penggunaan air bersih. Selain itu, tampung air tawar yang ada untuk cadangan,” ujar Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, Jumat 25 Februari 2021.

Edi menjelaskan, saat ini kondisi air baku Perumda Tirta Khatulistiwa (PDAM) Kota Pontianak masih belum menggunakan sumber air baku dari intake Penepat. Ia juga meminta PDAM secara rutin melakukan kontrol untuk memonitor kualitas air baku.

Sebab menghadapi musim yang tidak menentu, dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas air baku PDAM. “Saya minta PDAM terus memantau kualitas air baku secara rutin,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Khatulistiwa, Ardiansyah, menjelaskan, kadar klorida atau garam pada air baku saat ini masih bersifat fluktuatif. Sungai Kapuas sebagai air baku PDAM sudah mulai mengalami intrusi air laut.

“Bahkan, pagi hingga siang hari, kadar garam mengalami kenaikan, terutama pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Sungai Jawi Luar Gang Kayu Manis, yang sudah mencapai 1.000 ppm, Sedangkan pada IPA lainnya, masih di bawah ambang batas. IPA Imam Bonjol, yakni sekitar 400 ppm, dan IPA Selat Panjang sekitar 400 ppm, termasuk IPA Parit Mayor sekitar 300 ppm”. Ucapnya.

Sebagai langkah untuk mengantisipasi jika intrusi air laut kian meningkat, pihaknya sudah mempersiapkan intake Penepat. Uji coba dua pompa juga telah dilakukan dengan kapasitas yang diperoleh sekitar 471 liter per detik. Sementara, total kapasitas produksi air PDAM dalam kondisi normal sekitar 2.058 liter per detik.

“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, walaupun sifatnya terbatas, kami juga mempersiapkan dua reservoir yakni di Perum III dan Boster Wonosobo,” kata Ardiansyah.

Selain itu, pihaknya juga telah menyelesaikan perbaikan kerusakan pada pipa Penepat. Sehingga dapat dipastikan bahwa intake Penepat siap difungsikan. (MUSHA)