
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Sekaitan dengan virus corona yang makin mengganas di wilayahnya, Bupati Pati Haryanto mengadakan rapat virtual bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Winarto serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Pati Muhtar, Kamis (16/07/20).
Pembahasan utama rapat ini adalah mengenai penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring. Meski hasil sidak kemarin menunjukkan bahwa sekolah-sekolah telah melaksanakan MPLS secara daring, pihaknya merasa perlu untuk membahas kembali hal ini karena kasus positif virus corona kembali meningkat.
Dia mengatakan bahwa per Kamis (16/07), 12 orang terkonfirmasi positif corona. Jumlah tersebut belum termasuk 7 Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Saya ingin memberi penegasan bahwa dalam proses pembelajaran masa new normal, yang paling penting adalah menyelamatkan anak didik dan guru dari ancaman penularan corona,” ujar dia.
Ia juga menekankan bahwa dalam kondisi seperti ini, keselamatan pelajar dan guru diutamakan.
“Itu bisa terwujud apabila metode belajar-mengajar dilakukan secara daring, sehingga bisa mentaati protokol kesehatan,” paparnya.
Haryanto mengatakan pembelajaran harus efektif, produktif, dan inovatif. Ia berpesan agar sebisa mungkin waktu pembelajaran dapat dipersingkat agar tidak terlalu membebani anak-anak. Dalam hal ini, yang penting para guru memahami sampai sejauh mana kemampuan anak didiknya.
“Namun, kalau nanti kurva Covid-19 di Pati sudah melandai, kebijakan ini, tentu akan kami evaluasi kembali,” ucap dia.
Pihaknya juga mengeluarkan izin bagi tujuh pondok pesantren di Kabupaten Pati untuk menerima kembali kedatangan santri, meskipun beberapa pesantren yang dibuka di beberapa tempat diisukan menjadi klaster penyebaran virus corona. (mra)