Viral! Anggota DPRD Palembang Tonjok Wanita yang Protes Antrian SPBU Diterobos

Beredar video memperlihatkan diduga salah seorang anggota DPRD Palembang memukul seorang wanita di SPBU. (Foto: Tangkapan layar/5NEWS.CO.ID)

Palembang, 5NEWS.CO.ID,- Beredar video memperlihatkan diduga salah seorang anggota DPRD Palembang memukul seorang wanita yang protes antriannya di SPBU di serobot.

Video itu beredar dan diunggah oleh akun media sosial (medsos) Twitter @lemontea98_ 18 Agustus lalu, namun kabarnya terangkat lagi usai di posting dan banyak di retweet salah satunya oleh @Heraloebbs (24/8/2022).

Namun diketahui korban mengalami penganiayaan tersebut pada Jumat (5/8/2022) di SPBU Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan dan langsung dilaporkan ke pihak polisi pada tanggal (5/8) juga.

Dalam video tersebut diduga oknum anggota DPRD Palembang tersebut menonjok atau memukuli si wanita sebanyak 4 kali.

Akan tetapi, saat pertikaian terjadi masyarakat yang ada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) sempat melerainya.

Pada awal mulanya si wanita tersebut protes sebab tak terima antriannya di SPBU diserobot begitu saja oleh si oknum.

Mereka sempat saling adu mulut dan berkata kasar yang diawali oleh oknum anggota DPRD tersebut, tak terima dicemooh si wanita itu juga membalasnya.

Kemudian, si oknum tersebut merasa kesal lantaran diprotes dan dicemooh lantas menghampiri si wanita itu serta langsung meluncurkan tonjokannya tanpa basa-basi.

Sang korban pun mengalami luka memar dan sakit disekitar lengannya, sebagian kepala, dan jari manis kirinya.

Diketahui oknum anggota DPRD Palembang tersebut dari partai Gerindra.

Partai Gerindra sendiri, setelah mengetahui video dan kelakuan kadernya, mereka meminta maaf atas kesalahan tersebut.

Tak hanya itu, partai Gerindra juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan menindaklanjuti kejadian tersebut.

“Kebetulan kemarin sudah berkoordinasi dgn akun @lemontea98_ selaku pihak pertama yg pertama mengangkat kasus ini. Admin jg sdh sampaikan kpd pimpinan agar hal ini dpt ditindaklanjuti,” kata Partai Gerindra dalam keterangannya di balasan komentar akun Twitter.

Diketahui pula san oknum juga telah membuat klarifikasi perminta maaf di hadapan media terhadap korban dan kepada masyarakat sebab sudah membuat kegaduhan pada publik.

Hal tersebut juga terlihat pada unggah video yang beredar lainnya yang diupload juga oleh akun Twitter @Heraloebbs. (hus)