Update Virus Corona Jepara, 264 Pasien Terkonfirmasi Positif dan 4 Tenaga Kesehatan Gugur

Ilustrasi pemakaman pasien positif virus corona yang meninggal dunia (Foto: Raka F.P.)

Jepara, 5NEWS.CO.ID,- Persebaran virus corona di Kabupaten Jepara meninggi, per Minggu (28/06/20) terdapat 264 kasus pasien positif. Seminggu sebelumnya, 5NEWS.CO.ID memberitakan hanya ada 155 pasien positif.

Lonjakan yang terjadi ini cukup mengejutkan, pasalnya pertambahan 109 kasus dalam seminggu bukanlah jumlah yang sedikit bagi suatu kabupaten. Bahkan, sekitar satu bulan yang lalu, Kabupaten Jepara masih mencatat kasus Covid-19 dibawah angka 10.

Dilansir dari situs Jepara Tanggap COVID-19, per hari ini terdapat 264 kasus positif, 72 PDP, dan 120 ODP. Tercatat 36 pasien berhasil sembuh dan 23 orang meninggal dunia yang mana diantara korban meninggal tersebut adalah tenaga medis yang gugur dalam perjuangan melawan pandemi ini.

Per Hari Rabu (24/06/20) masih tercatat 239 kasus terkonfirmasi positif virus corona dan keesokan harinya (25/05) jumlah kasus positif Covid-19 bertambah menjadi 261 kasus. Lonjakan yang terjadi cukup signifikan, 22 pasien positif dalam sehari.

Sementara jumlah tenaga kesehatan yang meninggal juga bertambah dari yang sebelumnya 2 orang menjadi 4 orang dan dua diantaranya positif Covid-19.

“Hingga kini memang ada empat orang tenaga medis yang meninggal dunia di tengah pandemi Covid-19,” kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara, dr. M. Fakhrudin, Kamis (25/06).

Kasus pertama dialami tenaga kesehatan asal Kalinyamatan yang saat meninggal masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), tetapi dari hasil tes usap atau swab diketahui positif Covid-19.

Sementara kasus kedua merupakan perawat RSUD RA Kartini Jepara yang meninggal pada Rabu (24/6), dengan hasil tes swab-nya belum keluar, kemudian disusul perawat di Puskesmas Bangsri I yang meninggal akibat Covid-19, dan hasil tes swab-nya terkonfirmasi positif.

“Khusus untuk dokter yang bertugas di Klinik Welahan Jepara, kami belum bisa menjelaskan secara detail, karena meninggalnya di Semarang, dan almarhumah juga memungkinkan dicatat di Kudus,” papar Fakhrudin.

Adapun, informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, dokter yang bekerja di Klinik Mardi Nugroho Welahan Jepara disebutkan memiliki riwayat sakit ginjal, sedangkan hasil tes swab-nya belum keluar.

Sementara, jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif covid-19 di Jepara tercatat mencapai sekitar 50 orang, sedangkan hasil tes cepat covid-19 yang dinyatakan reaktif cukup banyak. (mra)