[UPDATE COVID-19] 24 Januari 2021, Penambahan Pasien 11.788

Ilustrasi pelaksanaan SWAB Test. (Foto: Google Image)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID. Pekan ini Indonesia akan memasuki babak baru Covid-19. Penularan terus meninggi hingga hari ini, Minggu (24/1/21) sudah nyaris mendekati 1 juta kasus.

Dalam 1 sampai 2 pekan terakhir, pencapaian kasus hingga belasan ribu perhari. Rata-rata dalam 7 hari terdapat 11 ribu kasus dengan total 989.262 dan hari ini 11.788 kasus.

Rumah sakit rujukan Covid di Jakarta, sudah hampir terisi hingga 84% untuk gejala sedang. Jumlah yang meninggal hari ini sebanyak 171 pasien dengan total 27.835 kasus, dimana sebelumnya 24.664 kasus dan jumlah pasien sembuh 7.751 pasien.

Sudah selayaknya, Indonesia melakukan evaluasi dan perbaikan atas penanganan serta pelacakan Covid-19. Meski jumlah tes telah memenuhi standar WHO, namun sepertinya ada yang salah dan perlu dilakukan perbaikan ke depan.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa ada cara pengetesan Covid-19 yang salah. Namun disini, perlu kerjasama antara pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk tetap memperhatikan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak).

Kebiasaan baru tetap mengedepankan kesadaran untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan yang meninggal saat ini telah mencapai 650 ribu akibat covid-19.

Vaksin bisa menangkal Covid-19 namun tak sebagai satu satunya cara untuk menghilangkan penyebaran yang kian meninggi.

Provinsi tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta, disusul dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

Berikut sebaran 11.788 kasus Covid-19 per Minggu, (24/01/21) :


DKI Jakarta: 3.512 kasus
Jawa Barat: 2.328 kasus
Jawa Tengah: 1.515 kasus
Jawa Timur: 901 kasus
Kalimantan Timur: 432 kasus
Banten: 410 kasus
Bali: 292 kasus
Sulawesi Utara: 241 kasus
DI Yogyakarta: 210 kasus
Sulawesi Selatan: 205 kasus
Sulawesi Tengah: 203 kasus
Lampung: 165 kasus
Riau: 153 kasus
Kalimantan Tengah: 134 kasus
Sumatera Barat: 123 kasus
Kalimantan Selatan: 120 kasus
Sumatera Selatan: 89 kasus
Sumatera Utara: 88 kasus
Nusa Tenggara Barat: 83 kasus
Kalimantan Utara: 76 kasus
Bangka Belitung: 75 kasus
Nusa Tenggara Timur: 74 kasus
Sulawesi Barat: 68 kasus
Papua: 64 kasus
Sulawesi Tenggara: 43 kasus
Maluku: 39 kasus
Jambi: 38 kasus
Papua Barat: 25 kasus
Kepulauan Riau: 23 kasus
Kalimantan Barat: 20 kasus
Aceh: 18 kasus
Bengkulu: 15 kasus
Gorontalo: 3 kasus
Maluku Utara: 3 kasus. (wan)