
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Keluarga korban tewas dari peristiwa bentrokan maut di Jalan Lingkar Pati menuntut agar para pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.
“Saya tidak minta apa-apa selain para pelaku dihukum sebanding dengan perilakunya yang telah membunuh orang yang tidak bersalah,” kata Samirah, Ibunda Satriya Nugroho saat diwawancara oleh salah satu media nasional, Senin (24/08/20).
Seperti diketahui, Satriya tewas akibat luka bacok dalam peristiwa bentrokan antar pemuda yang terjadi di Jalan lingkar Pati-Gabus, Minggu (16/08) dini hari lalu. Sementara dua orang teman Satria yang lain menjadi korban luka-luka dalam peristiwa nahas tersebut. Kini keduanya dirawat di RSUD RAA Soewondo.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa bentrokan yang menewaskan Satriya tersebut dipicu oleh pemalakan yang dilakukan oleh kelompoknya terhadap kelompok pelaku.
Kasat Reskrim Polres Pati AKP Sudarno juga menyatakan bahwa kelompok Satriya mengadang kelompok pelaku. Dan kedua kelompok ini sama-sama membawa senjata tajam.
“Jadi ketika dia (para korban) dan teman-temannya memotong jalur para pelaku, memalang dengan motor, bendo yang dia letakkan di pijakan motor matic terjatuh. Kemudian diambil pelaku dan dibacokkan,” tutur AKP Sudarno pada Senin (24/08).
Di lain sisi, kakak Satriya, Iwan Sulistyono meragukan kronologi yang diberikan oleh pihak kepolisian. Bahwa adiknya melakukan pemalakan kepada kelompok pelaku.
“Karena jarak waktunya terlalu singkat. Adik saya pamit keluar rumah pukul 02.05, tidak sampai setengah jam saya dikabari bahwa adik saya tewas. Logikanya kalu ada pemalakan akan memakan waktu yang cukup lama,” ujar Iwan.
Kepolisian juga memastikan bahwa kedua kelompok dalam keadaan mabuk saat terlibat bentrokan dan tidak saling kenal satu sama lain. Saat ini, seluruh pelaku telah berhasil ditangkap dan proses hukum masih berlangsung. (mra)