Ungkap Dugaan Penyerobotan Lahan Milik Salim kancil, Bupati Lumajang Dipolisikan

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang dipolisikan karena membela hak warganya (Foto: Google Images)

Lumajang, 5NEWS.CO.ID,- Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dilaporkan ke polisi oleh seorang pengusaha atas dugaan pencemaran nama baik karena membela lahan milik keluarga mendiang Salim Kancil.

Ia dituduh mencemarkan nama baik seorang pengusaha tambak udang melalui video yang diunggah kanal YouTube Lumajang TV.

Pada Kamis (09/07/20) Thoriq memenuhi panggilan Polda Jawa Timur sebagai saksi atas kasus tersebut.

“Kami dipanggil teman-teman Polda, di Ditreskrimsus berkenaan dengan laporan yang nanti akan saya konfirmasikan siapa yang keberatan. Yang penting dari semua itu berkenaan dengan tanah yang digarap istrinya almarhum Salim Kancil,” ujar Thoriq di Mapolda Jatim, Surabaya.

Pihaknya menjelaskan bahwa kasus ini bermula ketika terdapat aksi penyerobotan oleh pengusaha tambak udang terhadap tanah milik almarhum Salim Kancil yang saat ini digarap oleh sang istri, Tijah.

”Ada pengurukan tanah pertanian garapan Bu Tijah. Dulu dipertahankan almarhum Salim Kancil sampai jadi korban. Peta tanah almarhum ini tanah sawah, ada enam petak. Kita tahu bahwa saat ini ada pengurukan di sebagian tanah yang dikelola keluarga almarhum Salim Kancil ini,” paparnya.

Dia mengaku telah menyampaikan kepada pihak penyidik Polda Jatim bahwa pengusaha tersebut tidak memiliki hak atas sawah yang yang dikelola Tijah. Ia beralasan bahwa istri Salim Kancil ini tidak mau diberi kompensasi seperti pemilik sawah lainnya.

“Bu Tijah tidak mau dikompensasi sehingga hak guna usahanya tidak ada. Ini nama-nama mereka yang telah mendapat kompensasi dan karena telah dikompensasi, mereka mendapatkan hak guna usaha,” ucap dia.

Bupati Lumajang itu juga menegaskan bahwa penyerobotan tanah yang dilakukan oleh pengusaha tambak itu memang sesuai fakta.

“Jadi, bahasa penyerobotan itu atas kondisi nyata, Bu Tijah lapor kepada saya di kantor Bupati bahwa tanahnya diserobot. Itu yang kemudian saya tindak lanjuti. Setelah melihat kondisi lapangan, ternyata betul bahwa sawah Bu Tijah diuruk,” ungkap dia. (mra)