Tukang Cireng Jualan Sambil Sediakan Buku Bacaan

Tukang cireng di Wonogiri yang berjualan sambil menyediakan buku bacaan untuk pembeli (M. Aris M.)

Wonogiri, 5NEWS.CO.ID, – Megy Dwi Setiawan (20) berjualan cireng di SDN 1 Giriwono, Wonogiri, Rabu (12/02/20). Tak cuma berjualan, warga Karanggatak RT 001/RW 002, Batuwarno, Wonogiri tersebut menyediakan buku bacaan untuk anak-anak.

Dia berjualan cireng menggunakan sepeda motor lengkap dengan gerobak yang ditaruh di jok belakang. Sisi kiri gerobak itu untuk menggoreng cireng, sedangkan sisi kanan ia gunakan untuk wadah buku. Di gerobak tersebut dituliskan “Cireng Telur Pustaka”.

Megy mulai berjualan dengan membawa buku sejak November 2019. Setiap Senin-Sabtu ia berkeliling di empat sekolah, khususnya di kelurahan Wonokarto dan Giriwono. Buku yang ia bawa bermacam-macam, seperti komik, cerita bergambar, buku sejarah, novel dan lain-lain.

Ada total sekitar 20 buku yang ia bawa setiap harinya. Buku-buku tersebut merupakan buku milik komunitas Rumah Baca Sang Petualang yang beralamat di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri.

Buku yang ia pinjam tersebut, diganti setiap bulannya. Hal itu bertujuan agar murid yang membaca buku tidak bosan. Pekerjaan yang ia tekuni saat ini sesuai dengan visi hidupnya, yakni meningkatkan minat baca masyarakat khususnya anak-anak dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

“Saya tidak malu meskipun saya lulusan SMA Negeri dan saya paling muda diantara pedagang lainnya. Pada intinya saya ingin usaha sendiri dan bisa meningkatkan budaya membaca pada anak-anak,” kata dia saat ditemui oleh awak media.

Sejak mulai berjualan, dia mengatakan banyak murid yang membaca buku ketika pulang sekolah sambil menunggu jemputan dari orang tuanya. Rata-rata yang gemar membaca buku adalah murid kelas satu hingga kelas tiga SD.

Tak hanya murid, Megy mengaku bahkan beberapa teman pedagang lain yang juga memesan buku. Mayoritas, para pedagang itu minta dibawakan buku tentang pertanian, peternakan, atau bisnis.

“Memang saat ini minat baca anak masih kurang, tetapi kami mencoba memberikan fasilitas. Istilahnya kami pancing agar mereka mulai gemar membaca,” tandasnya. (mra)