Tol Surabaya-Gempol Longsor, Sejumlah Jalan Protokol di Surabaya Padat

Jalan Tol Surabaya-Gempol Km 6+200 longsor dan mengakibatkan kemacetan cukup panjang. (Foto: ANTARA)

Surabaya, 5NEWS.CO.ID- Jalan Tol Surabaya-Gempol Km 06+200 longsor dan mengakibatkan kemacetan panjang di ruas Tol Suarabaya-Gempol arah ke Waru tersebut. Hal ini dikarenakan jalan tol lajur 1 dan 2 mengarah ke Gempol ditutup.

Diketahui, hingga Rabu (27/01/21) pukul 15.00 WIB kemacetan memanjang hingga 6 kilometer. Kemacetan ini tejadi akibat di titik longsor hanya dibuka 1 dari 3 lajur jalan yang tersedia.

Kanit PJR Jatim 2 AKP Roni Faslah mengatakan kemacetan memanjang ke arah utara hingga hampir ke Pintu Tol Tanjung Perak, kemacetan didominasi oleh kendaraan besar.

“Panjang kemacetan sekitar 6 kilometer, kebanyakan kendaraan besar,” kata Roni seperti dilansir Kompas.com pada Rabu siang.

Dia mengimbau pengendara khususnya kendaraan besar untuk mencari alternatif jalan guna menghindari kepadatan jalan di ruas Suarabaya-Gempol.

“Bisa lewat arteri atau lewat selatan,” tambahnya.

Dampaknya, Arus lalu lintas jalan protokol di Kota Pahlawan terpantau padat oleh kendaraan-kendaraan besar. Kepadatan terjadi di sekitaran Bundaran Cito, Waru. Dikarenakan, sejumlah truk dari arah Wonokromo dan Waru, Sidoarjo banyak yang melintas serta bercampur dengan kendaraan pribadi roda 4 maupun roda 2.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra menyebut kepadatan volume memang saat ini terjadi di sejumlah jalan protokol. Menurutnya itu akan berlangsung sejak pagi hingga sore nanti.

“Ya memang terjadi kepadatan khususnya pada pagi hari dan sore hari. Karena dampak dari amblesnya ruas tol KM 6.200 sehingga untuk kendaraan kelas 2 dan 3 itu dialihkan ke jalan protokol,” jelas Teddy dikutip dari detikcom pada Kamis (28/01/21).

Menurut Teddy, sejumlah titik kepadatan jalan itu terjadi antara lain di pintu keluar Tol Dupak-Demak, Pasar Tembok, Pasar Kembang, Diponegoro, Wonokromo hingga Waru. Meski begitu, pihak Satlantas Polrestabes Surabaya telah mengantisipasinya sehingga kepadatan imbas tol Surabaya-Gempol longsor tidak mengakibatkan kemacetan.

“Kepadatan mulai dari keluar tol Dupak-Demak kemudian kita arahkan ke jalur Pasar Tembok, Pasar Kembang, Diponegoro, Wonokromo sampai ke arah selatan Cito Bundaran Waru,” tambahnya.

Pihaknya juga mengatakan telah mengantisipasi kepadatan dengan cara menempatkan personel di sejumlah titik tersebut untuk membantu kelancaran.

Teddy mengimbau kepada masyarakat agar ekstra hati-hati dan tertib jika sedang berkendara di jalur protokol. Itu karena saat ini jalan protokol dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan besar. (mra)