Semarang, 5NEWS.CO.ID, – Kepala Dishub Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat mengatakan bahwa ada lima ruas jalan baru yang akan dibangun, dan Tol Semarang-Demak paling cepat progres konstruksinya, karena paling awal proses perencanaan dan pembangunannya.
“Saat ini ruas itu (Tol Semarang-Demak) sudah dilelang,” kata Satriyo (20/10/2019).
Selain Tol Semarang-Demak, juga dalam proses perencanaan Tol Semarang-Kendal, Tol Bawen-Yogya, Tol Solo-Yogya, dan Tol Yogya-Cilacap.
Tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer beberapa kali mengalami revisi. Tol tersebut sebagai pemecah kepadatan Jalan Pantura juga difungsikan sebagai tanggul laut untuk mengantisipasi rob dan abrasi di pesisir utara.
Pemerintah memprioritaskan Tol Semarang-Demak ini karena menjadi akses masuk Kawasan Industri Kendal (KIK) yang nantinya akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.
Yang kedua, Tol Solo-Yogya menempati tercepat pembangunannya, karena dinilai lebih praktis dalam pembuatan trase.
Dari Tol Solo-Yogya yang panjangnya 94 kilometer itu, panjang trase yang terletak di Jawa Tengah kurang lebih sepanjang 34 kilometer.
Di wilayah Jawa Tengah, jalan tol ini melintasi tiga kabupaten, yakni Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten.
“Saat ini progres sampai persiapan penetapan lokasi (Penlok). DED (Detail Engineering Design) dari Solo sampai Klaten sudah. Klaten-Yogya yang belum,” paparnya.
Sementara ruas Tol Bawen-Yogya akan melewati empat wilayah di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan Kabupaten Temanggung.
Selanjutnya, jalan tol yang sedang dalam tahap penyusunan trase adalah Tol Semarang-Kendal.
Rencananya, jalan tol ini nantinya akan tersambung dengan Tol Semarang-Demak.
Terakhir adalah jalan tol selatan atau ruas Tol Yogya-Cilacap. Rencananya akan tersambung dengan New Yogyakarta International Airport (NYIA), kemudian Cilacap dan ke wilayah Jawa Barat. (mas)