TNI AD Atasi Temuan Senjata Milik US Army di Pelabuhan Panjang Lampung

Persenjataan milik US Army. (Foto: Tangkapan layar Kompas TV)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa temuan senjata di Pelabuhan Panjang, Lampung telah selesai. Ia menyebut terjadi miskomunikasi dengan US ARMY terkait permasalahan senjata untuk pelatihan tempur militer bersama tentara Amerika Serikat.

“Yang kemudian kemarin di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung itu adalah miss, tetapi itu bukan sesuatu yang kemudian menjadi ilegal. Itu yang kita klarifikasi karena memang tugas dari perwakilan militer negara asing yang akan menjelaskan, kita mengkonfirmasi apakah ini termasuk dari material militer anda. Kalau iya, kita buatkan approver, jadi proses dan mekanisme pemberian segel sudah selalu kita lakukan,” ujar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Senin (25/07/2022).

PT Pelabuhan Indonesia, Pelindo Panjang, Bandar Lampung membenarkan kabar mengenai senjata yang masuk di Pelabuhan Panjang.

Manager HSSE (Health Safety Security and Environmental) Pelabuhan Panjang Adhi Nugroho mengungkapkan bahwa senjata yang ditemukan di Pelabuhan Panjang tersebut rencananya akan digunakan untuk acara Garuda Shield.

Acara Garuda Shield adalah acara latihan bersama antara TNI AD dan US ARMY. Latihan bersama tersebut rencananya dilangsungkan di Puslatpur Kodam VI/Mlw Amborawang dan Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan pada 1-14 Agustus 2022 mendatang.

“TNI AD dan US ARMY itu melakukan latihan rutin, acara itu berlangsung sekitar pertengahan Juli sampai akhir Agustus. Dimana pelatihan dilakukan di Baturaja, Sumatera Selatan. Namun untuk alat-alat pelatihan seperti kendaraan perang dan senjata itu masuk melalui Pelabuhan Panjang,” papar Adhi.

Sebelumnya, senjata dan alat-alat pelatihan menjadi suatu permasalahan karena tidak terdaftar dalam manifest kapal dan saat ini senjata serta alat-alat tersebut sedang diurus oleh pihak TNI Angkatan Darat, senjata tersebut ditemukan di dalam 1 tricon container yang tidak tercantum pada daftar izin impor sementara yang diajukan vendor PT JT Square.

Senjata tersebut tidak dinyatakan ilegal karena, untuk pelatihan tempur militer pihak TNI dengan militer Amerika Serikat yakni US ARMY.