Pati, 5NEWS.CO.ID,- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan jembatan Juwana, Kabupaten Pati. Dirinya menegaskan bahwa progres pembangunan jembatan Juwana telah mencapai 59 persen, Kamis (12/1/2023).
Dalam kunjungannya, ia didampingi seluruh pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan anggota DPR-RI Sadewo.
Selanjutnya, Basuki juga mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan Juwana ini menjadi salah satu dari 37 jembatan yang dibangun di Pulau Jawa. Serta salah satu dari 3 di provinsi Jawa Tengah antara lain Jembatan di Semarang, Jembatan Wonokerto, dan Jembatan Juwana.
“Yang tiga ini ada di Pantura, Jawa Tengah. Progresnya di Jembatan Wonokerto sudah selesai, yang jembatan Semarang on the way, yang jembatan ini (Juwana) 59 persen,” kata Menteri Basuki saat meninjau pembangunan jembatan Juwana, Kamis (12/1/2023).
Usai melihat kondisi tersebut, Basuki meminta pihak PT Bukaka dan BBWS selaku pemegang proyek untuk pembangunan jembatan ini dipercepat. Dirinya menargetkan pembangunan ini rampung pada 15 April 2023, agar dipercepat guna memperlancar arus lalu lintas.
“Rencananya akan diselesaikan pada 15 April, sebelum lebaran. Saya minta BBWS dan Bukaka selaku penyedia jasa, untuk membuat schedule percepatan dan Minggu depan dilaporkan ke saya. Nanti saya evaluasi, saya harap bisa dipercepat,” tegasnya.
Selain itu, Pihaknya menambahkan bahwa akan ada penambahan tenaga kerja maupun material dan alat berat juga. Sehingga diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan. Jalan rusak yang ada di sepanjang Pantura Juwana juga akan segera diperbaiki karena sudah terjadwal.
Sementara itu, anggota DPR-RI dari Dapil V, Sudewo menambahkan bahwa PUPR akan memberikan bantuan kepada Pemkab Pati berupa alat berat guna normalisasi sungai Juwana yang sudah dangkal dan menjadi salah satu penyebab banjir.
“Pak menteri PUPR di tahun 2023 ini akan menambah alat berat eskavator dalam jumlah yang memadai. Membantu Pemda Pati untuk normalisasi sungai di Pati,” pungkasnya.
Di akhir kunjungan, menteri PUPR beserta rombongan meninjau pelabuhan Juwana yang penuh dengan kapal dan disinyalir menghambat arus sungai menuju laut. (hus)
