Terjemahan Al-Quran dalam Bahasa Dayak Kanayatn, Cara Damanhuri Menyebarkan Islam di Kalbar

Ketua Umum Mualaf Kalimantan Barat, sekaligus alih bahasa, Damanhuri. (Foto: istimewa)

Pontianak, 5NEWS.CO.ID,- Menyebarkan ajaran agama Islam dengan menerjemahkan Al-Quran dari bahasa Indonesia ke bahasa Dayak Kanayatn adalah salah satu cara yang dilakukan oleh Ketua Umum Mualaf Kalimantan Barat, sekaligus alih bahasa, Damanhuri.

Menurut Damanhuri Al-Quran dari bahasa Indonesia ke bahasa Dayak Kanayatn, merupakan hal yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Bahasa Dayak Kanayatn merupakan bahasa yang cukup banyak digunakan oleh mayoritas suku Dayak.

Seperti yang disampaikan Damanhuri, “Memang intinya kami menerjemahkan bahasa Dayak supaya teman-teman kami, terutama yang mualaf, bisa memahami isi Al-Quran. Selama ini teman-teman dari daerah tidak paham bahasa Indonesia. Kini mereka bisa memahami isi Al-Quran, jadi diterjemahkan bahasa Dayak supaya mereka lebih paham,” Sabtu 2 Mei 2021. 

“Yang kedua kami ingin memperluas khasanah Islam. Kita berdakwah dengan bahasa ibu, agar khasanah ini berkembang. proses sosialisasi serta musyawarah untuk menerjemahkan Al-Quran tersebut berlangsung selama 2 tahun, dan proses menerjemahkan ke bahasa Dayak Kanayatn berlangsung selama 6 bulan,” jelas Damanhuri.

“Pada tahun 2015, akhirnya dilaunching dan dicetakan di Kementerian Agama RI, pas kebetulan dicetak 2.000 eksemplar, dibagi ke beberapa provinsi di Kalimantan. Saat ini, tinggal ini saja yang kami pegang untuk berdakwah, untuk menyebarkan agama Islam dengan bahasa ibu, bahasa daerah sendiri, sisanya kita bagikan ke daerah-daerah dan di beberapa provinsi di Borneo,” ungkapnya sambil menunjukkan Al-Quran dengan terjemahan bahasa Kanayatn yang masih ia miliki.

Selain di Indonesia, Al-Quran dengan terjemahan bahasa Dayak Kanayatn ini juga dikirim ke beberapa negara, seperti Inggris, Kanada, China, Brunei Darussalam, Singapura, Swedia, dan Malaysia.

Untuk sementara ini, pihaknya belum mencetak kembali karena keterbatasan dana. Namun jika ada donatur yang ingin menyumbang, Al-Quran dengan bahasa Dayak Kanayatn ini dapat dicetak kembali untuk dibagikan dan bukan untuk diperjualbelikan. (MUSHA)