
Kudus, 5NEWS.CO.ID- Banjir yang terjadi di banyak tempat di wilayah Jawa Tengah juga diketahui merendam Jalan Pantura Pati-Kudus dan mengakibatkan kondisi lalu lintas di salah satu jalan penting itu lumpuh. Arus lalu lintas juga mengalami kemacetan hingga 1 km.
Genangan air merendam jalur Pantura Kudus-Pati di Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae, Sabtu (6/2/2021) pukul 15.30 WIB. Ketinggian air mulai 20 cm sampai dengan 50 cm. Ruas jalan yang terendam banjir sepanjang 100 meter.
Banyak sepeda motor yang mogok karena menerobos genangan banjir. Tidak sedikit pula pengendara jalan harus putar balik akibat tidak memungkinkan melewati genangan air tersebut.
Untuk arus lalu lintas kendaraan berat harus antre sepanjang 1 km dari arah kudus maupun arah sebaliknya. Banyak pengendara sepeda motor yang mengeluh karena kendaraannya mogok akibat terendam banjir.
Diketahui, jalur Pantura Kudus-Pati banjir akibat luapan Sungai Piji di Desa Ngembal Rejo, air sudah menggenangi jalur pantura sejak pagi tadi.
“Genangan air juga sudah memasuki wilayah pemukiman warga,” ujar salah satu warga bernama Sakroni.
KBO Lalu Lintas Polres Kudus Iptu Upoyo mengatakan arus lalu lintas tersendat sepanjang 1 km arah Pati akibat banjir di jalan Pantura Kudus-Pati. Sedangkan dari arah lingkar ke Pati macet sepanjang setengah kilometer.
“Ketinggian sekitar 25 cm. Jalan yang terendam 100 meter. Sekitar 100 meter. Asal di pemukiman berkurang, akses di jalan yang tergenang air akan surut. Ini tersendat arah Pati ke Kota macet 1 km. Dari jalan Lingkar mengingat jalan lebar jadi setengah kilo,” kata Upoyo seperti dilansir dari detikcom.
Ia mengatakan saat ini jalan di pertigaan Ngembalrejo ditutup. Kendaraan dari Pati menuju Kota Kudus juga dialihkan. Sedangkan dari Lingkar ke Pati bisa dilalui tapi tersendat karena kendaraan besar mengurangi kecepatan.
“Air beberapa saat saja dari arah utara menuju ke selatan. Namun kendaraan berat semua pada mengurangi kecepatan, sehingga menimbulkan suatu kemacetan atau tersendat arus, yang mana nanti di seputaran Ngembal akan kita tutup,” pungkasnya. (mra)