
Jepara, 5NEWS.CO.ID,- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menyebutkan ada empat tenaga kesehatan (nakes) di Jepara yang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Sementara itu, total ada 120 nakes di Jepara yang terpapar Corona.
“Nakesnya ada empat yang meninggal dunia dan keseluruhan 120 nakes yang terkonfirmasi positif Corona,” ujar juru bicara penanganan COVID-19 Jepara, M Fakhrudin saat jumpa pers di ruang rapat Diskominfo Jepara, Selasa (07/07/20).
Fakhrudin menjelaskan, 120 nakes yang terkonfirmasi Corona tersebar di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. Di antaranya di RSUD RA Kartini Jepara, Puskesmas Mlonggo, dan Puskesmas Bangsri.
“Paling banyak di Kartini (RSUD), kemudian Puskesmas Mlonggo, Puskesmas Bangsri. Kita tidak boleh tutup. Cuma kita alihkan, seperti Mlonggo kita alihkan pelayanan kesehatannya,” kata dia.
Langkah selanjutnya, dari gugus tugas terus melakukan tracing secara tertutup, seperti di rumah sakit dan puskesmas.
“Terus akan dilakukan tracing. Siapa yang melakukan tracing? Kita lakukan tracing secara tertutup, seperti kita lakukan di puskesmas. Tracing tertutup itu artinya lewat telepon atau lewat WhatsApp,” jelas Fakhrudin.
Dan orang yang melakukan kontak dengan pasien positif tersebut dibagi menjadi beberapa ring, ada ring satu, dua, dan tiga.
“Misalnya saya 15 hari ke belakang itu kontak dengan siapa-siapa. Saat ini dalam proses dikumpulkan datanya. Kita akan lakukan ring satu, ring dua, dan ring tiga. Ring satu akan dilakukan swab, ring dua akan dilakukan rapid test,” sambungnya.
Terkait dengan klaster pegawai PLTU Jepara, menurutnya sudah dilakukan isolasi. Selain itu, Gugus Tugas COVID-19 Jepara turut memantau kondisi para pegawai PLTU yang terkonfirmasi positif Corona.
“PLTU ada beberapa lokal daerah dan luar, sudah melakukan isolasi mandiri dan pengawasan cukup Ketat. Insyaallah mencukupi perusahaan isolasi mandiri di rumah,” ungkap Fakhrudin.
Fakhrudin menambahkan, hingga saat ini kasus positif Corona di Jepara mencapai 532 kasus. Terdiri dari warga Jepara ada 505 orang dan 27 orang dari luar daerah yang dirawat di Jepara. (mra)