
Kabul, 5NEWS.CO.ID,- Taliban memperingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Barat untuk menarik diri sesuai tenggat waktu pekan depan, di tengah meningkatnya operasi evakuasi negara-negara Barat.
Taliban menyatakan tidak akan mengizinkan warga Afghanistan meninggalkan negara itu.
Pengumuman ini muncul ketika seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa Presiden Joe Biden memutuskan untuk menarik diri hingga tenggat waktu 31 Agustus.
Juru bicara milisi Zabihullah Mujahid menyatakan bahwa tidak akan ada lagi penerbangan evakuasi setelah tanggal 31 Agustus mendatang. Ia mengancam segala penundaan hanya akan menciptakan ketegangan yang dapat berujung pada peperangan baru.
“Orang-orang Afghanistan yang pergi, kami tidak akan membiarkannya, dan kami bahkan tidak senang dengan hal itu. Mereka seharusnya tidak pergi ke negara lain, ke negara-negara Barat itu” kata Juru Bicara Taliban Zabiullah Mujahid.
Mujahid mengatakan pihaknya memberikan jaminan bahwa kedutaan asing dan lembaga bantuan akan tetap dibuka. Namun para ahli meragukan janji tersebut di tengah laporan pelanggaran hak asasi manusia dan kekhawatiran bahwa situasinya akan semakin memburuk setelah sebagian besar komunitas internasional meninggalkan negara itu.
Juru bicara yang sosoknya dianggap misterius oleh AS dan negara-negara Barat tersebut mengulangi ancamannya dalam konferensi pers, dikutip The Sun, Selasa (24/8/2021). Ia menyebut akan ada konsekuensi jika negara-negara Barat tidak segera angkat kaki hingga 31 Agustus.
“Setelah itu kami tidak akan mengizinkan mereka memasuki negara kami, dan akan mengambil pendekatan tertentu,” ancamnya. (mra)