Survei: Masyarakat Perbatasan Wonosobo Butuh Rumah Sakit

Kegiatan Ekspose Hasil Survei dan Lanjutan Penajaman Rencana Aksi Tematik, Kamis (01/04). (Foto: istimewa)

Wonosobo, 5NEWS.CO.ID,- Ekspose Hasil Survei dan Lanjutan Penajaman Rencana Aksi Tematik yang diadakan oleh Madani dan Lembaga KITA pada Kamis 1 April 2021 menunjukkan masyarakat di perbatasan Kabupaten Wonosobo masih kesulitan mengakses layanan kesehatan.

Dalam survei tersebut, ditemukan sebanyak 11,7% kelompok masyarakat masih kesulitan mengakses layanan kesehatan Puskesmas. Penyebabnya selain karena disabilitas berat, adalah karena kondisi geografis di beberapa daerah di Wonosobo, terutama di perbatasan yang sulit diakses.

Padahal selama ini sebagian besar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dari Puskesmas. Sebanyak 58,1% responden mengaku menggunakan layanan Puskesmas, selebihnya menggunakan layanan rumah sakit, posyandu dan klinik.

“Ini menunjukkan bahwa puskesmas itu faskes yang sangat dimanfaatkan masyarakat. Makanya perlu banyak berbaikan di sini,” kata Sarwanto Priyadi, koordinator Forum Madani Wonosobo.

Namun untuk daerah perbatasan, karena kondisi geografis yang jauh dan memutar, serta kondisi jalan tidak semua mulus, banyak warga terkendala mendapatkan layanan kesehatan.

“Di sinilah pentingnya, di daerah perbatasan dibangun rumah sakit type c. Biar gak terlalu jauh ke masyarakat. Ini juga meringankan beban rumah sakit daerah,” kata Sarwanto.

Mohammad Riyatno, Plt Dinas Kesehatan Wonosobo menyebut masukan Madani dan Lembaga Kita dari hasil surveinya ini sangat membantu Dinas. Ia mengakui pentingnya membangun rumah sakit di perbatasan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan.

“Ini masukan yang positif sekali. Ini solusi baik dari hasil survei itu, ini yang perlu dilakukan Pemda kalau mau dekatkan rumah sakit dengan masyarakat,” kata Riyatno. (Muh)