Stok Vaksin Corona di Kalbar Mulai Berkurang

Gambar Ilustrasi.

Pontianak, 5NEWS.CO.ID,- Stok vaksin corona di wilayah Kalbar mulai berkurang, atau tepatnya sudah tidak mencukupi lagi per tanggal 18 April 2021.

Sisa stok yang disimpan tersebut merupakan stok untuk suntikan kedua terhadap masyarakat yang sebelumnya sudah disuntik vaksin pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menjelaskan bahwa “Vaksin saat ini di Kalbar terbatas, ini yang membuat Dinkes Kabupaten Kota menyiapkan untuk vaksinasi kedua, pas sudah dilakukan vaksin kedua tapi tidak dilakukan penyuntikan kembali, maka akan percuma,” Senin, 19 April 2021.

“Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota membatasi pelaksanaan vaksinasi berkenaan dengan stok vaksin yang terbatas,” ujar Harisson. 

“Untuk menjaga stok, biofarma, dalam hal ini Kemenkes akan mengirimkan stok apabila mereka melihat di aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi Logistik Elektronik (SMILE). Dinkes Kabupaten Kota diharapkan mengupdate keberadaan SMILE itu, karena biofarma akan memantau stok di situ. Kalau stok masih banyak mereka tidak akan kirim ke kita, dan ini jadi masalah,” terangnya.

Namun, dari data real stok vaksin Sinovac di Kabupaten Sambas berjumlah 7.920 dosis, Mempawah 3.470 dosis, Sanggau 4.780 dosis, Ketapang 10.100 dosis, Sintang 2.710 dosis, Kapuas Hulu 2.890 dosis, Bengkayang 2.660 dosis.

Sementara itu, untuk di daerah Landak 740 dosis, Sekadau 2.300 dosis, Melawi 2.570 dosis, Kayong Utara 900 dosis, Kubu Raya 6.120 dosis, Kota Pontianak 21.910 dosis, dan Singkawang 4.420 dosis.

“Dinkes Kabupaten Kota ini menjaga stok terhadap vaksinasi kedua terhadap warga yang sudah dilakukan vaksinasi pertama, jika nanti sudah jatuh tempo, ternyata drop vaksin belum datang, maka ini akan jadi masalah, stok mereka terdata di aplikasi SMILE, dan ini akan menjadi suatu dilema karena Jakarta melihat Pontianak masih banyak dosis, padahal itu untuk stok suntikan kedua,” kata beliau menutup pembicaraan. (MUSHA)