Sindir Pemerintah, Warga Desa Puncel Protes dan Sapu Jalan Tayu-Puncel

Warga Desa Puncel Protes dan Sapu Jalan Tayu-Puncel. (Foto: Husain/5NEWS.CO.ID)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Kondisi Jalan Tayu- Puncel sepanjang 21 Km, hingga kini mengalami kerusakan yang sangat parah, bahkan ribuan lubang juga menghiasi sepanjang jalan tersebut. 

Atas hal tersebut warga Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Pati, turun ke jalan untuk unjuk rasa dan melakukan bersih-bersih dari kerikil dan menutup lubang-lubang jalan, yang dinilai dapat menyebabkan kecelakaan sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah kabupaten Pati, Rabu (29/3/2023).

Menurut Suparno salah satu warga yang turut berunjuk rasa banyak lubang di sepanjang jalan puluhan kilometer itu menyebabkan jarak tempuh yang seharusnya hanya 25 menit menjadi satu jam lebih. 

Mirisnya kerusakan itu sudah hampir 3 tahun tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah tetapi hanya sekedar penambalan saja yang tidak berumur lama.

“Sudah banyak korban berjatuhan, walaupun bukan keluarga kami, tetapi itu semua saudara kami, Kegiatan ini merupakan kritikan kepada pemerintah agar segera jalan ini diperbaiki,” kata Suparno selaku warga sekaligus orator aksi.

Kegiatan ini, Lanjut Suparno, murni dalam bentuk protes kepada pemerintah yang selama ini hanya diberikan janji-janji manis belaka, tetapi tidak ada wujudnya.

“Warga sudah gak percaya lagi mas, yang penting sekarang buktinya, masak jalan sudah seperti ini masih tetap dibiarkan,” paparnya.

Hal yang melatarbelakangi warga puncel, melakukan aksi ke jalan salah satunya banyak pengendara mengalami kecelakaan, sehingga ini merupakan wujud empati terhadap masyarakat sebagai pengguna jalan.

“Coba bayangkan mas selain banyak korban berjatuhan, secara ekonomi masyarakat juga dirugikan seperti jarak tempuh puncel -tayu memakan waktu dua kali lipat dan tentunya bahan bakar minyak bertambah banyak,”ujarnya

Selain itu, dirinya sempat terenyuh ada seorang ibu hamil yang hendak melahirkan ketika dibawa ke puskesmas terpaksa bayinya keluar di dalam mobil.

“Kasihan lagi ketikan ibu hamil yang hendak dibawa ke puskesmas mau melahirkan, karena kondisinya jalan gak bisa di kebut, terpaksa anak lahir ditengah perjalanan,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya menegaskan apabila di bulan Ramadhan jalan ini tak kunjung diperbaiki, maka dirinya berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar dan tentunya aksi yang positif dan beretika.

Menurutnya selama ini, pihaknya sudah berkoordinasi kepada pemerintah baik ditingkat desa, Kecamatan bahkan sampai ke kabupaten pati, tetapi sampai sekarang belum ada reaksi apapun.

“Keluhan warga sudah kami sampaikan ke pihak pemerintah, tetapi hingga saat ini, belum ada tindakan sama sekali, lantas kami menuntut di masa bulan ramadhan pemerintah segera memperbaiki, kalau tidak akan mengerahkan massa yang lebih besar lagi,” tandasnya. (hus)