Silaturahmi Pemuda Dayak Kalimantan Barat ke Markas Laskar Satuan Keluarga Madura

Silaturahmi PDKB ke markas LSKM. (Foto: istimewa)

Pontianak, 5NEWS.CO.ID,- Markas Besar Laskar Satuan Keluarga Madura (LSKM) yang berlokasi di jalan Tanjung Raya I Gang Sampang No 58 Pontianak Timur mendapat kunjungan silaturahmi dari Andrianus, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Pemuda Dayak Kalimantan Barat (PDKB), pada Rabu 3 April 2021. 

Pada acara silaturahmi menjalin persatuan tersebut, Adrianus bersama beberapa pengurus PDKB disambut hangat ketua umum beserta jajarannya.

Ketua Umum LSKM, Guntur menyambut baik kunjungan kerja Plt Ketua Umum PDKB beserta pengurus lain karena menurutnya hal ini dapat memberikan dampak yang besar dalam orgis anisasi LSKM.

“Kagiatan ini bertujuan untuk menjalin tali silahturahmi antar etnis yang ada di Kalimantan Barat selain itu sekaligus memastikan kebenaran akan keberadaan organisasi ini karena ada isu yang beredar mengatakan bahwa organisasi ini berafiliasi dengan organisasi radikal di Indonesia,” kata Andrianus. 

Sementara itu Ketua LSKM, Guntur menyampaikan bahwa “Ribuan terima kasih sudah sudi bersilahturahmi, mudah-mudahan dengan hadirnya PDKB ini sebagai modal utama agar ke depan bisa lebih bersinergi untuk membangun Kalimantan Barat.”

“Kedatangan pengurus PDKB di sekretariat LSKM merupakan sebuah terobosan baru dalam membina hubungan kebersamaan antar pemuda Madura dan Dayak agar tidak ada lagi kelompok-kelompok yang dapat memecah belah keberagaman yang ada di bumi Kalimantan khususnya di Kalimantan Barat,” ujar Guntur. 

“Ini membuktikan bahwa Madura dan Dayak itu bisa hidup berdampingan satu sama lain di Kalimantan Barat,” jelasnya

Sementara itu, Adrianus mengatakan bahwa kunjungan kerja ini merupakan bagian dari program kerja pengurus PDKB dan sebagai bentuk pembuktian serta klarifikasi terhadap isu yang berkembang di media sosial.

Adrianus berharap kegiatan yang dilakukan hari ini dapat terwujud kembali dalam kegiatan-kegiatan lainnya sehingga apapun isu yang berkembang dapat diminimalisir. Apalagi saat ini terjadi begitu banyak kejadian-kejadian yang dapat merusak kerukunan antar etnis. (MUSHA)