
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Kelompok radikal adalah mereka yang sering mengkafirkan orang lain dan juga sering berkomentar negatif terhadap umat agama lain.
Kata Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi saat memberi pembekalan peserta Kemah Pemuda Lintas Paham Keagamaan Islam di Hotel Aryaduta, Tangerang Selatan, Rabu (6/11/2019).
“Kita bicara dari aspek agama, bahwa keyakinan bukan sebuah hal yang radikal. Kalau dia menjelek-jelekan agama lain, mengafir-ngafirkan, nah baru itu disebut radikal,” katanya menegaskan.
Gerakan radikalisme agama, katanya, harus jadi perhatian bersama karena dampak buruk bisa langsung mempengaruhi kerukunan hidup antarumat beragama.
Namun, lanjutnya, pemahaman agama yang mendalam justru sebuah keharusan karena toleransi antarumat beragama tercipta berkat pemahaman agama yang mendalam.
“Ini luar biasa dan betul-betul. Kalau orang takwanya tinggi tentu tidak akan begitu,” katanya.
Fachrul sejak menjabat, banyak bicara soal radikalisme dan bahayanya bagi kerukunan umat beragama di Indonesia.
Diantara fokus kebijakan Presiden Jokowi adalah memerangi radikalisme yang sudah mengancam negara Pancasila. (mas)