
Natuna, 5NEWS .CO.ID,- Setelah Susi Pudjiastuti tidak menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI, laut Natuna kembali menjadi ajang pesta kapal asing untuk melakukan illegal fishing. Kebijakan penenggelaman kapal yang dilakukan terhadap kapal-kapal asing yang mencuri ikan terbukti sangat ampuh.
Hal itu dirasakan oleh nelayan Indonesia, khususnya nelayan di Natuna, Kepulauan Riau. Namun, kebijakan tersebut sudah tidak lagi diprioritaskan sejak Edhy Prabowo menempati posisi Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Salah satu tokoh masyarakat Natuna yang juga bekerja sebagai nelayan, Rodhial mengeluhkan saat ini banyak kapal asing yang menangkap ikan di laut Natuna.
“Nelayan melihat realita. Banyak kapal asing melakukan illegal fishing di laut Natuna,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (29/12/19).
Ia juga menyebutkan bahwa sejak tanggal 17 Desember 2019 lalu, sudah heboh dengan banyaknya kapal asing yang menebar jaring. Hampir seminggu berlalu, belum ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah maupun instansi terkait lainnya.
“Kok nelayan duluan yang tahu. Pemerintah dan instansi terkait tidak tahu, kan mereka punya alat untuk memantau dan mendeteksi,” ujar dia.
Menurut kabar yang beredar, saat ini juga sudah ada beberapa kapal perang milik asing yang melakukan patroli di laut Natuna. Hal ini tentu sangat meresahkan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, mereka mengharap agar pemerintah khususnya Kementerian terkait segera mengambil tindakan nyata.
“Kalau ini tidak segera diatasi atau ditangani, jangan salahkan masyarakat jika beranggapan bahwa itu kelalaian menteri yang baru. Dan, bahwa kebijakan membasmi illegal fishing hanya Bu Susi yang bekerja, yang lain tidak. Bu Susi hingga saat ini masih menjadi pahlawan bagi kami,” pungkas Rodhial. (mra)