Pati, 5NEWS.CO.ID,- Kegiatan rapid test gratis bagi santri yang ingin kembali mondok di luar Kabupaten Pati pada tahap pertama (07/07) diikuti oleh 80 santri dan salah satunya dinyatakan reaktif, sedangkan yang tahap kedua hari ini (11/07/20) terdapat 32 santri dan tidak ada yang reaktif.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Pati, Dr. Ahmad Qosim. Ia menyatakan bahwa pada tahap pertama rapid test gratis ini ada satu santri reaktif, sedangkan untuk tahap kedua nihil.
“Kalau pada tahap pertama ada satu yang reaktif, kemudian hari ini non rekatif semua,” ujar Dr. Qosim kepada 5NEWS.CO.ID Sabtu (11/07/20).
Pihaknya juga menjelaskan bahwa santri yang reaktif tadi sudah ditindaklanjuti dengan dibawa ke tempat karantina yang disediakan oleh pihak Pemda.
“Sudah dikirim ke karantina Pemda yang berada di Hotel Kencana,” paparnya.
Kegiatan ini dimaksudkan agar santri bisa kembali menuntut ilmu di pesantrennya masing-masing, karena beberapa ponpes diluar Kabupaten Pati mensyaratkan surat keterangan hasil rapid test untuk kembali. Maka dari itu, Satgas NU Peduli Covid-19 Bersama Pemkab Pati memfasilitasi dengan rapid test gratis untuk para santri.
“Karena beberapa pesantren memberi syarat bagi santri yang ingin kembali untuk rapid test maka kami (Satgas NU Peduli Covid-19) didukung oleh Pemkab Pati menyediakan sarana berupa rapid test gratis,” jelas Dr. Qosim.
Diharapkan dengan adanya program rapid test ini, santri bisa kembali ke ponpesnya masing-masing dengan rasa aman karena telah membawa bukti surat keterangan hasil rapid test. (mra)
