
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, Satgas Antimafia Bola Jilid III akan berkoordinasi dengan Polisi Militer (POM) TNI dalam menjalankan tugasnya. Menurut Gatot, koordinasi dan kerja sama itu dilakukan guna melahirkan atlet-atlet sepakbola yang berprestasi.
Selain itu, proses rekrutmen atlet-atlet ini diharapkan bisa transparan dan tidak ada lagi kasus pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola.
“Kami berkoordinasi juga dengan POM TNI sehingga kolaborasi kami, kerja sama kami, sinergi kami semakin menguatkan untuk mewujudkan sepakbola kita yang betul-betul bersih, bermartabat, dan berprestasi,” kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, (11/02/20).
Ia juga menambahkan bahwa Satgas juga akan berkoordinasi langsung dengan stakeholder atau instansi pemerintah di daerah.
Adapun tugas Satgas Antimafia Bola Jilid III adalah mengawasi dan memonitor pertandingan liga 1, 2, dan 3. Tugas lainnya adalah mengawasi proses rekrutmen para pemain Piala Dunia U-20 2021.
“(Satgas Antimafia Bola) berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan sebagian sudah dilakukan diantaranya Satgas sudah berkoordinasi dengan dan bekerja sama dengan Ketua PSSI, Menpora dan manajemen klub,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Satgas tingkat kewilayahan akan berkoordinasi juga dengan manajemen maupun klub-klub yang berada di wilayah masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Idham Aziz menandatangani surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik) Satgas Antimafia Bola Jilid III. Satgas itu akan bekerja mulai 1 Februari 2020 hingga 3 bulan kedepan. (mra)