Rumah Muallaf MUI Kabupaten Wonosobo Mendapatkan Binaan Baru

Rumah Muallaf MUI Kab. Wonosobo yang dapat binaan baru di Masjid Al Furqon UNSIQ Wonosobo. (Foto: Dok. 5News.CO.ID)

Wonosobo, 5NEWS.CO.ID,- Hari ini, Selasa (26/01/2021), bertempat di Masjid Al Furqon UNSIQ Wonosobo, kembali Rumah Muallaf MUI Kabupaten Wonosobo mendapatkan binaan baru dengan disaksikan langsung ketua Rumah Muallaf MUI Drs Samsul Munir Amin, M.A., sekretaris MUI Kabupaten Wonosobo Drs. H. Toharotun dan tokoh-tokoh masyarakat lain termasuk dari Penyuluh Agama Islam KUA setempat yang merupakan wakil dari unsur pemerintahan.

Secara sukarela Dian Octaviana Susanto, seorang warga Kecamatan Wonosobo, meminta langsung kepada ketua MUI Kabupaten Wonosobo, DR. Muchotob Hamzah, M.M., untuk mensyahadatkan dirinya.

Menjelaskan tentang proses pensyahadatan tersebut, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Wonosobo, Irna Fitroyah, S.Ag., menjelaskan bahwa ini adalah sebuah proses biasa dalam memenuhi hak warga dalam berkeyakinan.

“Ini adalah pemenuhan hak warga dalam berkeyakinan. Apapun keyakinan warga harus kita hormati. Maka ketika ada warga yang menginginkan berpindah ke keyakinan lain, menjadi kewajiban kita untuk memenuhinya. Jadi sama sekali hal ini tidak berkaitan dengan apapun. Hanya pemenuhan hak warga dalam berkeyakinan saja.” Jelasnya.

Pada kesempatan lain Ketua Rumah Muallaf MUI, Drs. Samsul Munir Amin, M.A. menjelaskan bahwa adanya proses pensyahadatan tersebut berarti adanya penambahan binaan baru untuk Rumah Muallaf.

“Kita harus lebih serius dan giat dalam memberikan binaan kepada para Muallaf. Karena kebutuhan mereka akan pengetahuan dan pemahaman di keyakinannya yang baru menurut mereka itu sudah tentu lebih banyak.” Jelas beliau.

Ditanyakan tentang apa langkah yang dilakukan dalam pembinaannya, beliau menjelaskan bahwa pembinaan yang dilakukan terhadap muallaf adalah sebagaimana yang selama ini sudah dilakukan yaitu melakukan kerjasama dengan tokoh-tokoh agama di setiap kecamatan serta para Penyuluh Agama di kecamatan-kecamatan tersebut.

“Kita akan meningkatkan kerjasama dengan tokoh-tokoh agama dan Penyuluh Agama Islam Kecamatan setempat untuk melakukan pembinaan kepada para muallaf. Sebagai catatan, pembinaan-pembinaan yang kita lakukan tetap dalam bingkai toleransi. Karena hal ini adalah khas keyakinan sebagaimana yang diajarkan Nabi kita, Muhammad SAW.” Ungkapnya. (nda)