
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Sekitar 4.600 ibu hamil dan 380 bayi baru lahir yang mengungsi di Jalur Gaza membutuhkan perhatian medis, ungkap Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) pada Kamis (9/11/2023) malam.
“Bagi banyak bayi yang baru lahir, tempat pengungsian UNRWA di Gaza adalah rumah pertama mereka,” tulis badan PBB dalam X.
UNRWA mengaku telah berusaha memberikan perawatan pasca kelahiran, tapi kondisi di pengungsian tidak layak untuk bayi baru lahir.
Berdasarkan Dana Penduduk PBB (UNFPA), 50.000 ibu hamil di Jalur Gaza dan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari, kata UNRWA.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef al-Kahlout, menyatakan rumah sakit tersebut akan berhenti beroperasi secara total karena kehabisan bahan bakar.
“Hari ini, Kamis tanggal 9 November 2023, solar untuk RS Indonesia tersisa 1.100 liter dan ini hanya cukup untuk satu hari saja,” kata dia.
“RS Indonesia akan berhenti beroperasi total besok jika tidak ada solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik,” kata al-Kahlout pada akun lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia di platform X, Kamis.
Sebelumnya, relawan MER-C yang berada di RS Indonesia, Fikri Rofiul Haq, pada Rabu (8/11) mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan belum bisa masuk ke wilayah utara Gaza di mana RS Indonesia berada.
“Memang ada beberapa truk yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza, tapi (bantuan) dari beberapa truk itu belum bisa dibagikan secara merata,” kata Fikri.
Dia mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang masuk dari pintu perbatasan Rafah di Gaza selatan belum sampai ke RS Indonesia yang berada di Gaza utara.
“Sedangkan Jalur Gaza tengah terus dibombardir (Israel) untuk memisahkan Gaza selatan dengan utara,” katanya.
Fikri mengatakan pintu perbatasan di Rafah sudah ditutup lagi sehingga pergerakan warga dan bantuan kemanusiaan kembali tertahan.
Sedikitnya 10.812 warga Palestina, termasuk 4.412 anak dan 2.918 perempuan, tewas akibat serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.
Sementara itu, hampir 1.600 orang Israel tewas dalam konflik tersebut.(ANTARA/hsn)