
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – Pemimpin atau imam besar Front Pembela Islam (FPI) disebut belum bisa kembali ke tanah air karena saat ini ia masih dicekal oleh pemerintah Arab Saudi. Menurut pengakuan Rizieq, pencekalan atas dirinya itu terjadi atas permintaan pemerintah Indonesia.
Pernyataan itu ia sampaikan dua kali. Pertama, ia sampaikan melalui video yang di tayangkan dan di sebar luaskan melalui kanal televisi milik FPI, Front TV, saat Rizieq menyampaikan sambutan di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Video itu diunggah pada tanggal 8 November 2019.
Kemudian, Rizieq kembali menyampaikan keinginannya untuk kembali ke tanah air dalam acara reuni 212 di Monas pada Senin, (2/12/2019). Rizieq sudah lebih dari dua tahun berada di Arab Saudi, ia pun selalu mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Saat itu, Rizieq berangkat ke luar negeri kala ia terseret kasus chat mesum dengan seorang wanita, ia juga dilaporkan hingga jadi tersangka dalam kasus menghina pancasila atas laporan Sukmawati Soekarnoputri. Dua kasus itu pun kini telah dihentikan oleh pihak kepolisian dengan keluarnya surat SP3 dari Polri. Status tersangkanya pun gugur.
Meski mengaku dicekal oleh pemerintah Indonesia, Menkopolhukam Mahfud MD memastikan bahwa pemerintah sama sekali tidak pernah melakukan hal tersebut. Kepergian Rizieq dan perbedaan pernyataan tersebut memunculkan dugaan, salah satunya ketakutan menghadapi masalah hukum.
“Kami sudah mengecek berbagai jalur, semua lini, bahkan kami sudah berdiskusi. Jalur Menag, Mendagri, Menkumham. Ternyata memang tidak ada pencekalan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, tidak sama sekali,” ujar Mahfud di kantor Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).
Lantaran tidak melakukan pencekalan apapun, pemerintah Indonesia tidak dapat melakukan upaya apapun untuk memulangkan dirinya, urusan pulang atau tidaknya Rizieq itu urusan dia dengan pemerintah Arab Saudi, kata Mahfud.
“Untuk itu kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena urusannya bukan dengan pemerintah Indonesia,” terang Mahfud.
Pernyataan Mahfud pun langsung dibantah dengan tegas oleh Rizieq, ia menyebut bahwa dirinya tidak pernah melaporkan masalahnya ke pemerintah Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa ia didatangi langsung oleh utusan resmi kedutaan Indonesia di kediamannya untuk dimintai keterangan.
Rizieq juga mengatakan bahwa ia merasa seperti sedang diasingkan oleh Pemerintah Indonesia ke Arab Saudi. Hingga berita ini ditulis pun ia masih dilarang kembali ke Indonesia oleh otoritas Arab Saudi.“Saya masih dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi dengan alasan keamanan atas permintaan Pemerintah Indonesia,” terang Rizieq Syihab, pria yang di daulat sebagai imam besar FPI. (mra)