
Semarang, 5NEWS.CO.ID,- Diawali dengan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ dan kibaran bendera merah putih, ribuan orang mengikuti Aksi Damai Bela Palestina dalam peringatan Yaumul Quds di Semarang, Selasa 26 April 2022.
Peserta unjuk rasa yang berkumpul dari berbagai daerah melakukan longmarch dari bundaran air mancur Pahlawan menuju kantor gubernur Jawa Tengah.
Massa membawa bendera merah putih, bendera Palestina dan poster-poster yang berisi dukungan pada kemerdekaan Palestina dan mengecam penjajahan rezim Zionis Israel.
Unjuk rasa Yaumul Quds ini merupakan kali pertama dilakukan pada hari Selasa, biasanya sesuai seruan Imam Khomeini, unjuk rasa al-Quds dilakukan tiap Jumat terakhir di tiap bulan Ramadhan.
Namun hal ini menurut panitia tidak mengurangi semangat dukungan atas kemerdekaan Palestina.
Solidaritas Muslim Indonesia untuk Al-Quds (SMIQ) dalam rilisnya mengutuk aksi kebiadaban rezim Zionis Israel yang tak henti menyerang rakyat Palestina, meski di bulan suci Ramadhan.
SMIQ juga menyatakan dengan tegas bahwa mereka menolak mentah-mentah propaganda negoisasi dan normalisasi.
“Kompromi apapun dengan pihak penjajah sama artinya dengan mendukung dan melegalkan penjajahan!” ujar Sugeng Darmono, ketua panitia SMIQ,
SMIQ mendukung penuh opsi satu negara, yaitu negara Palestina yang dibentuk sepenuhnya atas suara rakyat Palestina tanpa campur tangan pihak manapun. Terutama campur tangan Amerika dan sekutunya.
SMIQ juga tak lupa mengapresiasi kebijakan pemerintahan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo yang selama ini berpihak membela Palestina.
Namun SMIQ berharap agar Jokowi lebih tegas. “Kami berharap Jokowi bisa lebih lantang dan kongkrit dalam menyuarakan pembelaan pada Palestina dan Yaman di level internasional dan nasional.”
Koordinator unjuk rasa Jawa Tengah Selatan, Eko Saputro dalam orasinya juga mengimbau agar seluruh bangsa Indonesia bersatu dan satu suara membela Palestina.
“Palestina adalah saudara kita. Mereka tiap hari dizalimi dan dibunuh oleh rezim bengis Zionis Israel! Bagaimana mungkin kita diam?” ujar Eko.
“Kami menuntut agar Zionis Israel diadili atas kejahatannya. Dunia jangan diam!” tegasnya.
Sementara Habib Ahmad Baraqbah dalam orasinya mengingatkan bahwa kesolehan tidak bisa hanya dengan memikirkan diri sendiri, tapi juga orang lain.
“Hadirnya kita di sini untuk ikut merasakan penderitaan bangsa Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, adalah bentuk ibadah yang besar,” ujar Habib Ahmad Baraqbah.
Meski ada pihak-pihak yang menyebut bahwa unjuk rasa Al-Quds tidak ada manfaatnya, Habib Ahmad mengatakan bahwa itu sama sekali tidak benar.
“Hadirnya kita di sini, sangat berarti bagi saudara-saudara kita di Palestina. Berkumpulnya kita di sini mengecam kejahatan Israel, sangat membuat takut kaum mustakbirin!” tegasnya.
Dalam orasinya Habib Ahmad Baraqbah menyerukan tak akan pernah jemu mengutuk Amerika dan Israel yang merupakan rezim terkutuk, sumber kezaliman dan kerusakan di muka bumi.
Mengutip pimpinan Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrullah, Habib Ahmad Baraqbah mengatakan, “Silahkan kalian bom masjid-masjid kami, hauzah-hauzah kami, tapi sampai kapanpun kami akan tetap mendukung Palestina merdeka!”.
Lebih jauh, Habib Ahmad Baraqbah mengecam keras antek-antek Zionis Israel, yang alih-alih membantu saudaranya Palestina untuk merdeka, justru malah menjadi anjing penjilat rezim Zionis.
“Seandainya saja separuh saja dana (yang digunakan Saudi) untuk menyerang Yaman diserahkan ke Palestina, pasti Palestina sudah merdeka saat ini!” ujar Habib Ahmad.
Terakhir, Habib Ahmad Baraqbah memberikan apresiasinya pada pemerintahan Jokowi yang membela Palestina.
“Kami mendukung Jokowi yang membela Palestina,” ujarnya.
Acara unjuk rasa damai Yaumul Quds yang berjalan aman dan damai hingga pukul 16.00 WIB ditutup dengan membacakan lagu ‘Padamu Negeri’.
Setelah itu massa bubar dengan tertib kembali ke rumahnya masing-masing.(MN)