Ribuan Hektar Sawah Siap Panen di Kab. Pati Terdampak Banjir

Banjir yang menggenangi ribuan hektar sawah di Kab. Pati. (Foto: Candra Kartiko S.)

Pati, 5NEWS.CO.ID- Bupati Pati Haryanto mengatakan ribuan hektar sawah siap panen di wilayahnya terdampak banjir. Haryanto menyebut, banjir yang merusak sawah dan ladang penduduk menjadikan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian petani terhambat.

“Sawah dengan luas ribuan hektar yang siap panen juga kebanjiran, sehingga upaya meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya petani, di musim banjir dan pandemi ini menjadi terganggu,” ujar Haryanto saat rapat daring Musrenbang, Rabu (10/2).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati memperkirakan kerugian total petani mencapai 31,2 miliar rupiah. Nilai kerugian itu dihitung berdasarkan nilai ekonomis area sawah dan tambak serta perkebunan yang gagal panen akibat banjir.

“Sesuai data tim kami, total kerugian ditaksir lebih dari 31,2 miliar rupiah. Paling besar kerugiannya adalah Desa Tondomulyo dan Sonorejo Kecamatan Jakenan. Masing-masing desa itu kerugiannya mencapai 7 miliar rupiah,” kata Martinus seperti dikutip detikcom, Jumat (12/2/2021).

Selain menggenangi tanaman padi tua atau yang dikatakan siap panen, banjir juga merendam tanaman padi yang masih muda dan tanaman bibit padi. Luas tanaman padi muda yang terendam mencapai 168 hektare. Sementara zone persawahan tanaman bibit padi yang terendam seluas 6 hektare.

Martinus mengatakan hingga Jumat (12/02) kemarin sebanyak 43 desa masih terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30 hingga 130 sentimeter. Selain tambak dan sawah, banjir juga merendam 3.668 rumah yang dihuni oleh  4.935 keluarga.

Sebelumnya, Bupati Pati Haryanto menyebut bahwa penyebab banjir adalah luapan sungai Juwana. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021, Haryanto menyampaikan sejumlah usulan untuk mengatasi permasalahan banjir di Pati. (mra)