Ribuan Guru TPQ, Madin, Sekolah Minggu dan Ponpes di Pati Terima Bantuan Total 12 Miliar

Pj Bupati Pati saat menyerahkan bantuan kesejahteraan. (Foto: 5News)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah menyerahkan bantuan kesejahteraan bagi guru TPQ, madrasah diniyah (madin), sekolah minggu, serta pengelola pondok pesantren (ponpes) Tahun 2023 di Masjid Baitunnur Pati dan Masjid Rohmatulloh Desa Sundoluhur Kecamatan Kayen.

Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan oleh Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro. Dirinya memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati beserta seluruh jajarannya atas fasilitasinya sehingga terselenggara kegiatan tersebut.

Bantuan ini, lanjut dia, merupakan wujud penghargaan terhadap pengabdian yang selama ini diberikan oleh Guru TPQ, Guru Sekolah Minggu, Madin dan Ponpes.

Adapun total bantuan yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2023 seluruhnya adalah sebesar Rp. 12.433.000.000,- (dua belas milyar empat ratus tiga puluh tiga juta rupiah) bagi 13.570 (tiga belas ribu lima ratus tujuh puluh) orang.

“Untuk Guru TPQ, Guru Sekolah Minggu dan Madrasah Diniyah masing-masing sebesar Rp 900 ribu per tahun. Kemudian bagi pengelola pondok pesantren masing-masing mendapatkan sebesar Rp 2 juta per tahun,” ujarnya.

Henggar berharap para penerima bantuan tidak sekedar memandang dari besaran nominal bantuan yang disampaikan karena itu tidak akan sebanding dengan jasa dan pengorbanan yang telah diupayakan para guru dan pengelola pondok.

Bimbingan dan pembekalan pengembangan serta ilmu agama dirasa sangat penting untuk diajarkan kepada setiap anak-anak.

Atas hal itu, jasa dari para guru-guru tersebut diharapkan dapat menjadi ikhtiar bersama untuk membentengi anak-anak dari berbagai pengaruh buruk sehingga kelak mereka dapat menjadi generasi yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional serta spiritual.

“Akhirnya, saya meminta kepada tenaga pendidik di TPQ, Madin dan Sekolah Minggu agar tidak jemu meningkatkan kualitasnya dalam mengajar anak didiknya. Karena Mencetak generasi unggul berakhlak mulia adalah tujuan akhirnya,” tuturnya.

“Saudara sekalian adalah pembimbing sekaligus pejuang pendidikan yang mendidik anak-anak kita menjadi anak sholeh, anak yang baik dan berbudi pekerti luhur,” tandasnya. (hus)